Senin, 28 Mei 2012

Manajemen Penjualan ala Joe Girard

Manajemen Penjualan ala Joe Girard sudah dipelajari dan diterapkan oleh banyak salesman dari seluruh dunia. Intinya adalah menerapkan ilmu dan seni membina hubungan baik dengan pelanggan secara sempurna. Manajemen penjualan ini sudah terbukti di seluruh dunia.
Siapakah Joe Girard? Ia diberi gelar “The World’s Greatest Salesman” oleh Guinness Book of World Records. Namanya ada di sana. Joe adalah seorang penjual mobil pada tahun 1960-1970 di Detroit, Amerika Serikat. Di tempatnya bekerja, ada wiraniaga lain yang menjual mobil dengan tipe dan harga yang sama seperti yang ditawarkan Joe. Salesman tersebut dapat menjual 3 mobil per bulan. Joe dapat menjual 6 mobil per hari! Bahkan, di puncak kariernya, untuk membeli mobil dari Joe, Anda harus membuat janji dua minggu sebelumnya…dan saat Anda datang di hari yang telah disepakati, Anda akan melihat banyak orang yang ingin membeli darinya sehingga Anda harus mengambil nomor untuk mengantri!
Sebelum dinobatkan sebagai The World’s Greatest Salesman, kesuksesannya tentu telah diselidiki oleh panitia Guinness Books. Mereka menemukan bahwa semua mobil yang diakui Joe dijual olehnya sendiri, ternyata memang dijualnya secara personal. Terlebih lagi, yang membuat hal tersebut menakjubkan adalah pelanggan yang telah membeli mobil dari Joe tiga tahun lampau, ternyata masih mengingat namanya! Tidak hanya beberapa dari mereka, namun SEMUA mengingat nama Joe dengan rasa gembira! Bagaimana mungkin ini terjadi?
Manajemen Penjualan Joe Girard punya satu sistem jemput bola (follow-up) dalam dunia penjualan. Kenyataannya, sistem ini pun telah menjadi subjek dari sekolah bisnis Harvard.
Joe mengirimkan sebuah kartu ucapan kepada semua pelanggannya, tidak hanya di Tahun Baru, Natal, dan hari ulang tahun mereka, tetapi SETIAP BULAN! Bulan Januari, ia mengirimkan kartu Selamat Tahun Baru. Di dalam kartu, ia menempelkan sebuah stiker “I Like You”. Bulan Februari, ia mengirimkan kartu Valentine, juga dengan tempelan stiker “I Like You” di dalamnya. Bulan Maret, ia mengirimkan kartu ucapan lain sesuai dengan hari libur nasional yang jatuh pada bulan itu, lagi dengan stiker “I Like You”… Ia melakukan ini setiap bulan! Kartunya bukanlah kartu biasa, namun sebuah kartu lucu dan manis yang membuat penerimanya tertawa! Ketika pelanggan berkumpul dengan teman dan kerabatnya, seringkali kartu tersebut menjadi bahan pembicaraan dan orang lain pun tahu tentang Joe Girard, si penjual ulung ini. Acap kali teman atau kerabat pelanggannya berkomentar, “Wow, Anda sungguh beruntung… Salesman Anda sangat menghargai Anda dengan mengirimkan kartu ini setiap bulan. Salesman saya justru tidak pernah mengirimkan satu kartu pun kepada saya!”
Dengan menggunakan sistem kartu yang sederhana dan manajemen penjualan gaya ini, Joe mengingatkan pelanggannya bahwa, ”Hey, saya masih di sini, saya masih menjual mobil dan saya sangat senang jika Anda membeli mobil lain dari saya, atau jika Anda mereferensikan seorang kerabat atau teman Anda kepada saya!” Dengan sistem kartu tersebut, Joe “masuk” ke dalam ruang tamu pelanggannya setiap bulan tanpa hadir secara fisik di sana. Melalui sistem kartu ini pula, Joe menjadi topik pembicaraan di antara pelanggan dan teman-teman mereka. Ini adalah iklan positif yang free dan referensi yang bersifat word of mouth! Apa yang lebih powerful dari ini?
Bagaimana dengan Anda? Apakah pelanggan mengingat Anda? Apakah mereka berbicara positif tentang Anda? Apakah yang akan Anda lakukan terhadap hal itu? Mengaculah kepada manajemen penjualan Joe Girard.

sumber :  http://www.jamesgwee.info/manajemen-penjualan-belajar-dari-joe-girard

definisi manajemen penjualan

Manajemen Penjualan
Penjualan merupakan suatu kegiatan yang dimulai ketika syuatu produk telah jadi,ada  dan setelah terjadi transaksi penjualan,jadi penjualan adalah ilmu atau seni yang mempengaruhi orang lain agar bersedia membeli barang dan jasa yang ditawarkan walaupun bagian dari pemasaran peran penjualan didalam keberhasilan bisnis sangat besar karena peran dalam usaha,  inilah yang sebenarnya secara langsung menghasilkan pendapatan atau penerimaan dari perusahaan.
Manajemen Penjualan adalah suatu proses perencanaan ,pengorganisasian,implementasi,pengendalian terhadap aktifitas kegiatan menjual yang dilakukan oleh perusahaan melalui tenaga penjualan.manajemen penjualan termasuk kegiatan penarikan, pemilihan, perlengkapan, penugasan, penentuan rute, supervise, pembayaran dan pemotivasian serta pengembangan kemampuan yang diberikan kepada tenaga penjual.



Proses Manajemen Penjualan
Setiap adanya proses penjualan mempunyai strategi penjualan ditetapkan maka untuk selanjutnya maka manajemen tentu harus melaksanakannya dan mengelola pelaksanaan penjualan.kegiatan pengelolaan dimulai dari perencanaan penjualan yang meliputi pengenalan pasar dan peran mendesain organisasi dan struktur organisasi penjual,meramalkan penjualan menentukan objective penjualan dan manajemen waktu dan didalam penentuan tujuan harus diturunkan dari tujuan perusahaan pada tingkat manajemen yang lebih tinggi,tingkatan tujuan penjualan terdiri dari tujuan korporasi unit bisnis,pemasaran dan penjualan yang beberapa tingkatan sampai ketujuan individu tenaga penjual.
Tahapan-tahapan Penjualan
Dalam manajemen penjualan perlu adanya tahap-tahap penjualan,sebagai berikut.
1.Prospecting
2.Perencanaan pra penjualan
3.Presentasi Penjualan
4.Mengatasi keberatan prospek
5.Menutup penjualan

Teknik penjualan
Teknik penjualan merupakan cara-cara atau kiat-kiat yang dilakukan oleh penjual dalam rangka meraih konsumen.
Ada lima langkah dalam melakukan
 Cara-cara Penjualan,yaitu:

(1)Tentukan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Untuk menentukan kebutuhan konsumen haruslah terlebih dahulu diadakan semacam pengamatan atau penelitian sederhana terhadap kebutuhan konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen, Berapajumlahnya, siapa yang membutuhkan dan
kapan mereka memerlukan?
(2) Pilihlah Pasar sasaran Khusus
Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
a) Pasar individual, adalah pasar yang memberikan layanan kepada individu-individu tertentu untuk memenuhi kebutuhan secara individual.Jenis pasar ini sangat cocok untuk perusahaan kecil dan menengah.
b) Pasar khusus, yaitu pasar yang memberikan pelayanan khusus untuk konsumen tertentu, misalnya petani, pegawai negeri, pedagang dan sebagainya Jenis pasar khusus sangat cocok untuk perusahan kecil.
c) Pasar tersegmentasi, yaitu pasar yeng menyediakan pelayanan bagi kelas konsumen tertentu, misalnya untuk pelanggan kelas berpendapatan tinggi,kelas pelanggan berpendapatan sedang dan kelas pelanggan berpendapatan rendah. Konsumen dikelompokan berdasarkan geografis (desa, kota),demografis (jenis kelamin, usia,pendaptan, tingkat pendidikan) dan kelas sosial (tingkat sosial, gaya hidup), serta faktor perilaku.
(3)Tetapkan Posisi Pasar
Setelah menentukan segmentasi pasar, perusahaan harus menentukan posisi pasar yang ingin diduduki segmen tersebut. Menetapkan posisi pasar ialah menyusun produk ditempat yang lebih jelas, khas, sehingga menimbulkan hasrat terhadap produk tersebut dalam pikiran konsumen daripada produk sejenis yang lain.
(4)Tempatkan Strategi Penjualan dalam Persaingan
Perusahaan harus lebih siap untuk melakukan bauran pemasaran sebagai strategi dalam pengelolaan perusahaan. Bauran pemasaran adalah kombinasi penawaran produk,penetapan harga, metode promosi, dan sistem distribusi untuk menjangkau kelompok konsumen tertentu.
(5)Pilih Strategi penjualan yang paling Tepat.
Memilih strategi dengan menempatkan keempat bauran pemasaran, produk, harga,promosi, dan distribusi.Untuk melakukan program penjulan harus dilakukantahapan-tahapan sebagai berikut.

(a) Persiapan sebelum penjualan
Kegiatan pada tahap ini adalah mempersiapkan tenaga penjualan dengan memberikan pengertian tentang barang yang akan dijual, pasar yang akan dituju,dan teknik penjualannya.
(b) Penentuan Lokasi Pembeli Potensial
Tahap kedua adalah menentukan lokasi dari segmen pasar yang menjadi sasarannya. Dari lokasi inilah dapat disusun daftar calon pembeli atau pembeli potensial.
(c) Pendekatan Pendahuluan
Sebelum melakukan penjualan, penjual harus mempelajari semua masalah tentang calon pembelinya. Selain itu,perlu juga mengetahui tentang produk atau merk apa yang sedang digunakan dan bagaimana reaksi konsumen untuk membeli suatu produk.Beberapa informasi perlu dikumpulkan untuk mendukung penawaran produk kepada pembeli, misalnya tentang kebiasaan membeli, kegemaran dan kesukaan konsumen. Semuanya merupakan pendekatan pendahuluan terhadap pasarnya.
(d) Melakukan Penjualan
Penjualan permulaan dilakukan untuk memikat calon konsumen,kemudian diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka, dan pada akhirnya penjual melakukan penjualan kepada pembeli.
(e) Pelayanan Sesudah penjualan (Purna jual)
Kegiatan penjualan tidak berakhir pada saat pembeli membelidan membayar barang yang dibelinya, tetapi perlu memberikan pelayanan purna jual. Pelayanan purna jual diberikan untuk
barang-barang tahan lama seperti elektornika, lemari es, kendaraan bermotor, televisi. Pelayanan purna jual ini banyak macamnya, seperti garansi, reparasi dan pengantaran barang.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Penjualan:

Kegiatan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut:
1.Kondisi dan Kemampuan Penjual.
Transaksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua.Penjual harus dapat menyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan.untuk maksud tersebut penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan, yaitu :
a. Jenis dan karakteristik barang yang di tawarkan.
b. Harga produk.
c. Syarat penjualan seperti: pembayaran, penghantaran, pelayanan sesudah penjualan,garansi dan sebagainya.

2. Kondisi Pasar.
Pasar, sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya.
Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah:
a. Jenis pasarnya
b. Kelompok pembeli atau segmen pasarnya
c. Daya belinya
d. Frekuensi pembelian
e. Keinginan dan kebutuhan para konsumen
g.harga produk tersebut
3. Modal.
Modal dalam usaha angat di butuhkan dalam membangun perusahaan. Modal adalah salah satu factor penunjang jalannya proses usaha. Akan lebih sulit bagi penjualan barangnya apabila barang yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau apabila lokasi pembeli jauh dari tempat penjual. penjual harus memperkenalkan dulu membawa barangnya ketempat pembeli. untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan adanya sarana serta usaha,seperti: alat transport, tempat peragaan baik didalam perusahaan maupun di luar perusahaan,usaha
promosi,yang hanya dapat dilakukan apabila penjualan memiliki sejumlah modal yang diperlukan.
4. Kondisi Organisasi Perusahaan.
Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ditangani oleh bagian penjualan yang dipegang orang-orang tertentu yang ahli di bidang penjualan.
5. Faktor lain.
Faktor-faktorlain,seperti:periklanan,peragaan,kampanye,pemberian hadiah, sering mempengaruhi penjualan.namun untuk melaksanakannya, diperlukan sejumlah dana yang tidak sedikit. bagi perusahaan yang bermodal kuat,kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan.sedangkan bagi perusahaan kecil yang mempunyai modal relatif kecil kegiatan ini lebih jarang dilakukan.

sumber : http://mimijawa.blogspot.com/2011/03/manajemen-penjualan.html

MANAJEMENT PENJUALAN

Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219).
Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang.

Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono (2001 : 221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.
Pada prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan bila produk masih baru maka perlu memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena banyaknya serangan yang datang dari para pesaing.
Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler, 2001:98-100)
1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).
4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.

Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.
2. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
3. Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan.
4. Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.

Ada 3 gagasan utama dalam perencanaan bisnis yang dikemukakan oleh Kotler-AB. Susanto (2000 : 80) ;
1. Bahwa bisnis perusahaan seharusnya seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu
perlu diputuskan bisnis mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan sumber daya perusahaan harus dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan.
2. Berorientasi pada potensi keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan penjualan dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai panduan.
3. Strategi. Perusahaan harus memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka panjang dengan melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing), sasaran, peluang keahlian serta sumber daya perusahaan.
Di samping tiga gagasan utama di atas, perlu pula dilakukan analisa atau pendekatan-pendekatan untuk menanggapi adanya perubahan-perubahan pada kondisi pasar yang bisa berdampak pada faktor biaya, Tjiptono (2000 : 7- 8).
Sehingga dengan melakukan analisa dapat dilakukan antisipasi agar tidak keluar biaya yang tidak terkontrol yang dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan.


SUMBER :
 http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/strategi-promosi-penjualan-definisi.html

ANGGARAN PERIKLANAN

1. Definisi Periklanan
Periklanan pada dasarnya merupakan salah satu tahap dari pemasaran,
yang tiap-tiap tahap itu bagaikan mata rantai yang saling berhubungan dan
jaringannya akan terputus jika salah satu mata rantai itu lemah. Periklanan
menjadi tahap yang penting yang sama pentingnya dengan tahap-tahap lain
dalam proses pemasaran.
Definisi periklanan menurut institute praktisi periklanan Inggris dalam
Jefkins (1996: 5) adalah: Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan
yang paling persuasive yang diarahkan kepada (calon) konsumen yang
paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan dengan biaya
yang paling ekonomis.
Kotler (1997: 236) mengartikan periklanan sebagai berikut: Periklanan
adalah segala bentuk penyajian non-personal dan promosi ide, barang, atau
jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembiayaan.
Dalam membuat program periklanan manajer pemasaran harus selalu
mulai dengan mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli.
Kemudian membuat lima keputusan utama dalam pembuatan program
periklanan yang disebut lima M ( kotler 1997: 236) Sebagai berikut:
  • Mission (misi): apakah tujuan periklanan ?
  • Money (uang): berapa banyak yang dapat di belanjakan ?
  • Message (pesan): pesan apa yang harus disampaikan ?
  • Media (media): media apa yang digunakan ?
  • Measuremen (pengukuran): bagaimana mengevaluasi hasilnya ?
2. Tujuan Periklanan
Tujuan periklanan menurut kotler (1997: 236) sebagai berikut:
a) Periklanan menjalankan sebuah fungsi ”informasi”.
Biasanya dilakukan secara besar-besaran pada tahap awal suatu jenis
produk, tujuannya untuk membentuk permintaan pertama.
b) Periklanan menjalankan sebuah fungsi ”Persuasif”
Penting dilakukan dalam tahap kompetitif. Tujuannya untuk
membentuk permintaan selektif untuk suatu merk tertentu.
c) Periklanan menjalankan sebuah fungsi ”Pengingat”
Iklan pengingat sangat penting bagi produk yang sudah mapan.
Bentuk iklan yang berhubungan dengan iklan ini adalah iklan penguat
(Inforcement advertising) yang bertujuan meyakinkan pembeli
sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan yang benar.
3. Anggaran Periklanan
Setelah memutuskan tujuan periklanan. Langkah selanjutnya adalah
memutuskan anggaran periklanan untuk setiap produk. Kotler (1997:237)
menyatakan ada lima faktor yang perlu dipertimbangkan saat menetapkan
anggaran periklanan :
a) Tahap dalam siklus hidup produk .
Produk baru umumnya mendapat anggaran iklan yang besar untuk
membangun kesadaran dan membuat pelanggan mencoba prduk
tersebut merek yang sudah mapan biasanya didukung anggaran
periklanan yang lebih rendah sebagai rasio penjualan.
b) Pangsa pasar dan Basis konsumen
Merek dengan pangsa pasar yang tinggi biasanya membutuhkan lebih
sedikit biaya iklan sebagai presentase penjualan untuk
mempertahankan pangsanya. Untuk memperbesar pangsa pasar dengan
meningkatkan ukuran pasar memerlukan pengeluaran periklanan yang
lebih besar.
c) Persaingan dan Gangguan
Pasar dengan banyak pesaing dan pengeluaran iklan yang lebih tinggi
suatu merek harus diiklankan besar-besaran agar terdengar di tengah
kegaduhan pasar. Bahkan gangguan sederhana dari iklan yang tidak
bersaing secara langsung dengan merek tersebut sudah menyebabkan
perlunya periklanan yang lebih besar.
d) Frekuensi Periklanan
Jumlah pengulangan yang diperlukan untuk menyampaikan pasar
konsumen juga sangat menentukan anggaran periklanan.
e) Kemungkinan Subtitusi Produk
Merk-merk dalam suatu kelas komoditas (misalnya rokok, bir,
minuman ringan) memerlukan iklan besar-besaran untuk membangun
citra yang berbeda. Periklanan juga penting jika suatu merek dapat
memberikan manfaat atau tampilan fisik yang unik.
4. Strategi Penetapan Anggaran Periklanan
Anggaran iklan outdoor merupakan bagian dari seluruh anggaran iklan. Anggaran periklanan bisa ditetapkan berdasarkan pada beberapa metode yang bisa dibelanjakan, yaitu metode :

1.      Metode Sesuai Kemampuan
Metode sesuai kemampuan adalah metode menetapkan anggaran periklanan berdasarkan kemampuan perusahaan. Berapa rupiah yang dimiliki perusahaan untuk iklan maka itulah yang dibelanjakan untuk iklan. Metode ini mengabaikan peranan iklan sebagai investasi dan berpengaruh langsung pada volume penjualan. Selain itu, cara ini menyebabkan penyusunan anggaran iklan tahunan tidak menentu, yang menyebabkan perencanaan ilan jangka panjang sulit dilakuhkan.

2.      Metode Persentase Anggaran Penjualan
Penggunaan metode persentase anggaran penjualan, perusahaan menetapkan anggaran iklan merek secara sederhana dengan menetapkan anggaran sebagai persentase volume penjualan yang lalu (misalnya tahun lalu) atau terantisipasiv (misalnya tahun yang akan dating).
3.      Metode Anggaran Pesaing
Metode anggaran pesaing menetapkan anggaran berdasarkan berapa besar pesaing membelanjanya. Perusahaan membelanjakan 10 persen di bawah pesaing, tetapi tahun depan dapat sama dengan belanja pesaing atau bahkan lebih.
4.      Metode Sasaran dan Fungsi
Metode sasaran dan fungsi menetapkan anggaran berdasarkan anggaran yang spesifik, fungsi yang harus dilakuhkan untuk mencapai sasaran tersebut dan memperkirakan biaya untuk melaksanakan fungsi tersebut. Jumlah biaya tersebut merupakan anggaran periklanan yang diusulkan.
5.      Metode Pangsa Pasar
Metode pangsa pasar menetapkan anggaran berdasarkan berapa besar pangsa pasar perusahaan tersebut. Perusahaan dengan pangsa pasar 20 persen, membelanjakan mendekati angka 20% dari total belanja periklanan pasar. Perusahaan yang baru dapat 1,5 kali lebih besar.
6.      Metode Kombinasi
Anggaran terbaik perilanan dapat ditentukan berdasarkan beberapa kombinasi dari metode-metode yang telah dibahas. Anggaran harus mempertimbangkan efesiensi, sasaran dan fungsi yang spesifik, memelihara pangsa pasar, mempertimbangkan pesaing dan membandingkan dengan anggaran tahun yang lalu.
 
Periklanan (advertising) adalah semua bentuk penyajian dan promosi non-personal tentang gagasan, barang atau jasa, yang dibayar oleh satu sponsor/pihak tertentu. Dalam perusahaan yang kecil, periklanan ditangani oleh seseorang dalam departemen pemasaran yang bekerja dengan agen periklanan, sedangkan di perusahaan yang besar ada departemen periklanan tersendiri dimana manajer departemen periklanan tersebut bertanggung jawab pada direktur marketing.
Pengembangan program periklanan diawali dengan mengidentifikasikan target pasar dan motif pembeli, kemudian baru membuat 5 keputusan utama dalam program periklanan dinamakan 5 M :

  1. Penetapan Tujuan Periklanan
    Tujuan periklanan harus berasal dari target pasar, market positioning dan bauran pemasaran.
    Tujuan periklanan dapat dikasifikasikan berdasarkan maksudnya, yaitu:

    1. Periklanan informatif (informative advertising) dimaksudkan sebagai tahap pelopor dari kategori produk untuk membangun permintaan awal. Periklanan informatif yang mungkin:

    2. Periklanan persuasif (persuasive advertising) dimaksudkan untuk membangun "permintaan selektif" untuk satu brand tertentu, merupakan sebagian besar yang digunakan dalam periklanan. Beberapa periklanan persuasif telah bergeser ke arah periklanan perbandingan (comparison adverting) yang bermaksud membangun superioritas satu brand melalui perbandingan spesifik dengan satu atau lebih brand lainnya dalam kelas produk yang sama. Contoh periklanan persuasif:

    3. Periklanan yang mengingatkan (reminder advertising) dimaksudkan untuk mengingatkan orang dengan satu produk yang sudah mature. Satu bentuk periklanan yang berhubungan dengan ini adalah periklanan penguatan (reinforcement advertising) yang menjamin pembelian yang sekarang pembeli lakukan adalah pilihan yang tepat. Contoh periklanan yang mengingatkan:
  2. Memutuskan Anggaran Periklanan
    Empat metode yang biasa digunakan dalam penetapan anggaran periklanan telah dibahas sebelumnya, dan yang paling disukai adalah metode tujuan dan tugas (objective-and-task method) karena mensyaratkan pengiklan untuk mendefinisikan tujuan spesifik dari periklanan dan memperkirakan biaya untuk aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
    Ada 6 faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun anggaran periklanan:

  3. Menetapkan Pesan Periklanan
    Faktor kreativitas dalam beriklan lebih penting daripada biaya untuk beriklan. Pengiklan melalui 3 tahap untuk mengembangkan strategi yang kreatif, yaitu penerus pesan (message generation), evaluasi dan pemilihan pesan (message evaluation and selection), dan pelaksanaan pesan (message execution).

    1. Penerus Pesan
      Secara prinsip pesan produk seharusnya diputuskan sebagai bagian dari pengembangkan konsep produk, yaitu menyatakan keuntungan utama yang ditawarkan brand. Ada 2 cara untuk mendaptkan pertimbangan beriklan :
      Dengan cara induksi, yaitu berdiskusi dengan konsumen (sumber utama gagasan), dealer, ahli, dan pesaing.
      Dengan cara deduksi, yaitu menggunakan kerangka kerja untuk mendapatkan pesan periklanan.
    2. Evaluasi dan Pemilihan Pesan
      Iklan yang baik biasanya berfokus pada satu dalil utama penjualan. Twedt menyarankan bahwa pesan harus disusun atas kemampuan diinginkan (sesuatu yang menarik dari produk), keekslusifan (sesuatu yang berbeda yang tidak dapat ditemukan dalam brand yang lain) dan dapat dipercaya.
      Tse, Belk dan Zhou menemukan bahwa pesan iklan di Asia berbeda berdasarkan tingkat perkembangan ekonomi. ideologi politik dan pelatihan dan filosofi bisnis.
    3. Pelaksanaan Pesan
      Pengaruh pesan bergantung tidak hanya pada apa yang dikatakannya, tetapi juga bagaimana mengatakan pesan tersebut. Ada 2 maksud pesan, yaitu rational positioning (menggambarkan kegunaan rasional dari poduk dan emotional positioning (menggambarkan hal yang baik menurut perasaan tentang suatu produk).
      Pelaksanaan pesan sangat menentukan dalam produk yang sangat mirip, seperti detergent, rokok, dan kopi. Pengiklan juga menyiapkan pernyataan copy strategy yang menggambarkan tujuan, isi, dukungan dan nada dari iklan yang diinginkan. Semua pesan dapat disajikan dalam gaya pelaksanaan yang berbeda:

      Kreativitas diperlukan untuk judul (headline). Ada 6 tipe dasar dari headline:
      Elemen-elemen susunan iklan, seperti ukuran, warna dan ilustrasi juga penting agar penikmat iklan bisa membedakan iklan tersebut dari iklan lainnya. Menurut penelitian, hal-hal yang paling penting dalam beriklan menurut urutannya adalah : gambar, headline dan isi/tulisan iklan.
  4. Menetapkan Media
    Ada lima langkah yang dilakukan dalam memilih media, yaitu : menetapkan jangkauan, frekuensi dan pengaruh; memilih diantara tipe-tipe media utama; memilih wahana media yang spesifik; menetapkan waktu beriklan dalam media dan menetapkan alokasi media berdasarkan geografi.

    1. Menetapkan Jangkauan (Reach), Frekuensi (Frequency) dan Pengaruh (Impact)
      Jangkauan adalah banyaknya orang atau rumah tangga yang berbeda yang diekspos melalui jadwal media tertentu paling sedikit sekali dalam satu periode waktu tertentu. Frekuensi adalah berapa kali dalam satu periode waktu tertentu orang atau rumah tangga rata-rata menerima pesan dalam iklan. Pengaruh adalah nilai kualitatif dari satu ekspos iklan melalui satu media yang telah ditetapkan.
      Ada trade-off antara jangkauan, frekuensi dan pengaruh. Jika pengiklan ingin meningkatkan frekuensi maka jangkauan otomatis berkurang, dan jika pengiklan ingin meningkatkan pengaruh (artinya menggunakan wahana media yang lebih bergengsi dimana lebih mahal biayanya) maka jangkauan akan berkurang (jangkauan bisa tetap kalau frekuensi dikurangi).
      Dalam anggaran yang sudah ditetapkan, pengiklan harus menetapkan kombinasi jangkauan, frekuensi dan pengaruh yang paling efektif. Jangkauan lebih dipentingkan jika meluncurkan produk baru. brand yang terkenal atau brand yang tidak sering dibeli. Frekuensi lebih penting kalau ada pesaing yang kuat, rumitnya cerita iklan, kekakuan konsumen atau siklus pembelian yang sering. Krugman menyatakan bahwa tiga kali eksposure dari iklan sudah cukup:

    2. Memilih diantara Tipe-tipe Media Utama
      Ada enam media utama dalam beriklan:

      1. Surat Kabar
      2. Televisi
      3. DirectMail
      4. Radio
      5. Majalah
      6. Luar ruang
      Dalam memilih media yang disebutkan diatas, pengiklan harus mempertimbangkan beberapa variabel dibawah ini, berurut menurut tingkat kepentingannya:

    3. Memilih Wahana Media yang Spesifik
      Misalkan pengiklan menetapkan anggaran iklan 20 juta rupiah untuk media surat kabar. Pengiklan dapat mengalokasikan 20 juta rupiah itu misalnya untuk wahana media KOMPAS Rp. 12 juta, untuk REPUBLIKA Rp. 5 juta, untuk SUARA PEMBARUAN Rp. 3 juta. Pengiklan tergantung kepada pengukuran jasa media yang menyediakan perkiraan ukuran audience, komposisi dan biaya media. Ukuran audience punya beberapa ukuran yang mungkin:

    4. Menetapkan Waktu Beriklan dalam Media
      Masalah Penjadwalan Makro
      Perusahaan punya tiga pilihan dalam waktu beriklan:

      Ada tiga pernyataan yang berhubungan dengan penjadwalan makro:
      1. Forrester menyatakan bahwa ada tenggang waktu antara waktu iklan dengan kesadaran konsumen; antara kesadaran dengan penjualan; dan antara penjualan dengan pengeluaran iklan.
      2. Rao dan Miller menyatakan ada hubungan yang bertenggang waktu antara bagian brand dengan pengeluaran promosi dan iklan pada basis pasar-demi-pasar.
      3. Kuehn mengembangkan model untuk mengetahui bagaimana iklan harus dijadwalkan untuk produk-produk yang sering dibeli, produk yang penjualannya tinggi hanya pada satu periode waktu dan produk pangan berbiaya rendah. Pola jadwal iklan yang tepat tergantung pada tingkat pembawaan iklan (tingkat dimana efek dari satu pengeluaran iklan menyusut seiring dengan berlalunya waktu) dan tingkah laku kebiasaan dalam pilihan brand oleh konsumen (mengindikasikan berapa banyak mempertahankan brand terjadi yang tidak dipengaruhi oleh tingkat periklanan). Kuehn berpendapat bahwa jika tidak ada pembawaan iklan atau kebiasaan pembelian, maka pengiklan akan menetapkan anggaran periklanan menggunakan metode persentase dari penjualan.
      Masalah Penjadwalan Mikro
      Masalah penjadwalan mikro mengharuskan alokasi pengeluaran periklanan dalam satu periode yang singkat untuk mendapatkan pengaruh yang maksimum.
      Pola yang paling efektif tergantung dari tujuan komunikasi dalam hubungannya dengan sifat produk, sasaran pelanggan, saluran distribusi dan faktor-faktor pemasaran lainnya. Pola penjadwalan harus mempertimbangkan 3 faktor:

      1. Perpindahan pembeli (buyer turnover) menyatakan tingkat dimana pembeli baru memasuki pasar; semakin tinggi tingkat ini; semakin lebih berkelanjutan iklannya.
      2. Frekuensi pembelian (purchase frequency) adalah berapa kali selama periode tersebut dimana pembeli rata-rata membeli produk tersebut; semakin tinggi frekuensi pembelian; semakin berkelanjutan iklannya.
      3. Tingkat terlupakan (forgetting rate) adalah tingkat dimana pembeli melupakan brand tersebut; semakin tinggi tingkat terlupakan, semakin berkelanjutan iklannya.
      Dalam meluncurkan produk baru, pengiklan harus memilih antara kontinuitas, konsentrasi, mengambangkan dan menekankan iklan. Kontinuitas dicapai dengan menjadwalkan eksposure sama rata selama satu periode tertentu. Konsentrasi berarti menghabiskan semua anggaran iklan dalam satu periode tunggal. Pengambangan berati beriklan untuk beberapa periode, diikuti oleh satu kekosongan tanpa iklan, kemudian baru beriklan lagi. Penekanan adalah iklan berkelanjutan pada level yang rendah dikuatkanb lagi secara periodik dengan aktivitas bergelombang atau yang lebih hebat.
    5. Menetapkan Alokasi Media secara Geografi
      Ada tiga pilihan alokasi media secara geografi:

      1. Secara nasional (national buys), misalnya dengan beriklan melalui jaringan TV nasional atau majalah nasional.
      2. Pembelian per spot (spot buys), misalnya dengan beriklan bahwa edisi majalah regional.
      3. Secara lokal (local buys), misalnya dengan beriklan pada surat kabar lokal, radio atau luar ruang.
  5. Mengevaluasi Efektivitas Periklanan
    Kebanyakan uang yang dihabiskan oleh agen iklan adalah pada masa percobaan iklan dan sangat sedikit untuk mengevaluasi iklan tersebut. Padahal sebaiknya perusahaan mengiklankan dahulu di satu kota, mengevaluasi hasil/efeknya, baru jika berhasil beriklan secara nasional atau internasional. Ada dua efek iklan, yaitu efek komunikasi (communication effect) dan efek penjualan (sales effect) yang kedua-duanya dapat diteliti.


Sumber:
- http://id.shvoong.com/business-management/marketing/2291138-definisi-tujuan-dan-anggaran-periklanan/#ixzz1wH7C962B
- http://designlove88.blogspot.com/2011/04/strategi-penetapan-anggaran-periklanan.html
- http://www.angelfire.com/id/akademika/rkuliah3.html

Sabtu, 14 Januari 2012

Wirausaha dilahirkan atau dilatih????

Sebelum saya menyimpulkan pendapat tentang pertanyaan diatas, terlebih dahulu saya mencari pengertian tentang apa yang dimaksud dari wirausahawan tersebut
·         Menurut Encyclopedia of Americana, wirausaha didefiniskan sebagai seseorang yang berani mengambil resiko dengan menyatukan berbagai fungsi produksi, termasuk modal, bahan baku, tenaga kerja, dan menerima imbalan dalam bentuk laba dalam nilai pasar yang dihasilkannya.
·         . Posted by Teddy Wirawan Trunodipo pada Agustus 4, 2009
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti : pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
·         Wirausaha adalah seseorang yang menemukan gagasan baru dan selalu berusaha
menggunakan sumber daya yang memiliki secara optimal untuk mencapai tingkat keuntungan tertinggi.
Jadi kesimpulan saya, wirausahawan itu adalah sebuah bakat yang dilatih. Bakat itu sendiri ada sejak ia dilahirkan  dan kemahiran dalam berwirausaha itu karena berusaha berlatih, untuk menjadi seorang wirausha yang handal,yang berani dan mampu mengambil resiko, karena seorang wirausaha adalah, orang yang berani mengambil resiko, mempunyai jiwa seni, inovatis selalu berusaha menciptakan sebuah penemuan yang baru.

Contoh wirausaha dan usahanya

Nonton Kick Andy pada hari Minggu, 30 Maret 2008 di Metro TV kemarin, membuat aku tercengang. Pada episode ini, topik yang diangkat adalah mengenai kisah-kisah pengusaha sukses dengan berbekal modal seadanya. Sebagai tamu : pendiri dan pengusaha bisnis waralaba “Tela-Tela”, yang diwawancarai mengenai omsetnya sekitar (1-2 M/bulan) , kemudian pengusaha pakaian jadi “Ouval Research” yang masih sangat muda dgn omset diatas 1 M per bulannya, modal awalnya hanya Rp. 200.000,- itupun patungan dengan beberapa teman-temannya (sangat salut). Kemudian, pemilik jasa kurir/pengiriman paket “NCS”/”City Courier” dengan pendapatan per bulan yang fantastis. Di awal-awal usahanya sampai rela menjual cincin kawin milik istrinya. Terakhir, didatangkan bintang tamu wanita yang hebat yakni pengusaha perikanan dan sudah memiliki pesawat sebanyak 9 buah dan dalam waktu dekat jumlahnya akan menjadi 14 buah, yakni Susi Pudjiastuti dan pesawat-pesawatnya dinamai Susi Air. Tau modal pertama yang dia pakai buat merintis usaha perikanan tersebut, yakni hanya 150rb rupiah dan lebih herannya, beliau pendidikan di tingkat SMA saja tidak tamat. Pengusaha satu ini memang lain dari bintang tamu yang dihadirkan disitu yang mayoritas pendidikan terakhirnya minimal Sarjana. (Maaf, tidak bermaksud memandang rendah tingkat pendidikan seseorang). Dengan keuletan dan kerja keras (yang pasti bekal kecerdasan yang sudah dibawa sejak lahir), mengantarkan istri seorang pria bule ini sukses.
Sungguh mereka semua adalah potret pengusaha yang pekerja keras, semangat tinggi, dan tak kenal menyerah. Patut untuk dijadikan contoh.
Dalam acara tersebut juga disertai komentar pakar dalam bidang bisnis yang berpendapat bahwa kunci kesuksesan mereka terletak pada deferensiasi pada usaha yang dijalankan serta target market yang pas dan tepat. Pengusaha-pengusaha tersebut mampu memberikan ‘sesuatu’ yang unik yang mungkin tidak bisa diberikan oleh pengusaha dengan produk sejenis. Itulah yang menyebabkan mereka bisa eksis dan sukses sampai mencapai posisi sekarang.
Kiranya cerita-cerita semacam itu bisa memberi inspirasi, motivasi dan semangat untuk lebih berusaha karena hidup memang harus diperjuangkan

Motivasi wirausaha dikalangan mahasiswa

Fenomena banyaknya pengangguran yang semakin meningkat tiap harinya menjadi salah satu masalah sosial yang membutuhkan penyelesaian. Sedikitnya lapangan pekerjaan yang ada saat ini, menjadi alasan utama bertambahnya angka pengangguran di negara ini. Ditambah lagi beberapa pabrik atau industri yang banyak merumahkan karyawannya karena mengalami kebangkrutan.

Kondisi ini dapat dikurangi jika kita berusaha menciptakan lapangan pekerjaan. Untuk itu semua masyarakat khususnya kalangan mahasiswa yang memiliki kreatifitas dan bekal ilmu yang telah diperolehnya di dunia perkuliahan, sebaiknya memiliki mental untuk berwirausaha dibanding menggantungkan diri dengan berburu pekerjaan bersama jutaan pengangguran yang juga mencari kerja.
Belakangan ini banyak pihak yang menyelenggarakan seminar, workshop maupun pelatihan dan pengembangan motivasi berwirausaha di kalangan mahasiswa. Tujuannya untuk mendorong para mahasiswa untuk menciptakan pekerjaan bukan mencari pekerjaan. Untuk menumbuhkan motivasi berwirausaha dibutuhkan  informasi mengenai keuntungan dalam berwirausaha, agar para pencari kerja mengubah pola pikirnya untuk membuka lapangan kerja. Berikut beberapa keuntungan yang dapat memotivasi  Anda untuk memulai bisnis :
1. Memiliki kebebasan untuk mencapai tujuan yang diimpikan
Kebebasan untuk mencapai tujuan yang diimpikan, dapat didapatkan saat kita memilih untuk berwirausaha. Kebebasan untuk menentukan tujuan bisnis, kebebasan untuk mengatur rencana jenis bisnis Anda, kebebasan untuk mengatur jadwal operasional usaha Anda, termasuk kebebasan untuk menentukan besar laba yang ingin Anda peroleh. Jika memilih berwirausaha, Anda akan menjadi bos bagi usaha sendiri.
2. Laba yang bisa melebihi gaji sebagai pegawai
Jika para pegawai harus pada demo untuk kenaikan gaji mereka, para pengusaha bisa menentukan sendiri laba atau keuntungan yang ingin diraihnya. Dengan wirausaha bukan hanya laba materi yang diperoleh, tapi juga memperoleh pengakuan atas keberhasilan usaha yang dijalankannya.
3. Kepuasan akan potensi dirinya
Kebanyakan para pegawai merasa bosan atau jenuh dengan pekerjaan yang sama setiap harinya. Tapi bagi pengusaha, rasa bosan atau jenuh jarang ditemui. Karena menjalankan sebuah usaha selalu memberikan tantangan yang dapat mengembangkan potensi yang ada pada diri seseorang. Kreatifitas, semangat kerja, dan impian yang akan dituju selalu memberikan sensasi menyenangkan dalam menjalankan usaha.
4. Terbuka peluang – peluang baru
Dengan membuka suatu usaha, banyak peluang – peluang baru bagi para pengusaha. Misalnya saja peluang menjalin kerjasama dengan perusahaan – perusahaan besar, peluang mengembangkan usaha dengan membuka cabang di berbagai kota, serta peluang untuk mencoba usaha baru yang masih berhubungan dengan induk usaha Anda.
5. Menciptakan lapangan kerja yang bermanfaat
Kelebihan berwirausaha juga bermanfaat bagi masyarakat, karena secara otomatis Anda membantu para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan. Hal itu juga akan memberikan keuntungan social bagi Anda, karena masyarakat yang telah Anda bantu mendapatkan lapangan kerja akan menghargai keberadaan peran Anda sebagai seorang pengusaha, bukan hanya sebagai mahasiswa biasa yang sering dipandang sebelah mata.
Masih banyak lagi keuntungan yang dapat Anda peroleh dengan berwirausaha, untuk itu para mahasiswa bisa mulai bekerja keras untuk menumbuhkan jiwa berwirausaha mulai dari sekarang. Kesuksesan entrepreneur muda dapat dijadikan sebagai bukti, bahwa mahasiswa pun dapat sukses dengan bisnisnya. Tentukan bisnis Anda sekarang dan salam sukses.
Sumber : http://bisnisukm.com/motivasi-berwirausaha-di-kalangan-mahasiswa.html

Setelah lulus D3BK

Setelah saya lulus dari D3 bisnis kewirausahaan ini saya memang sangat ingin menjadi seorang pegawai kantoran namun disamping itu sayang juga ingin mempunyain bisnis sampingan untuk investasi dihari tua saya nanti saat umur saya sudah tidak dapat lagi bekerja menjadi seorang pegawai kantoran. Berwirausaha memang sangat menjanjikan. Kita tidak akan selamanya mengharapkan gaji kita, kalau kita sudah tidak bekerja mau dapat penghasilan darimana?
Saya sangat mempunyai keinginan unuk membuka sebuah rumah makan. Karna saya mempunyai hobi memasak :D
saya dapat menyalurkan hobi saya pada usaha saya nanti. Selain dapat menyalurkan hobi, pasti keuntungannya juga dapat menambahkan uang saku saya untuk masa depan yang lebih baik lagi.

6 Ide Bisnis Modal Kecil(Peluang Usaha Modal Kecil)

 Peluang bisnis modal kecil yang sukses dengan garansi hasil yang terbukti mungkin terdengar mustahil, tetapi jika dilakukan penelitian yang benar dilakukan bersama dengan beberapa bantuan gratis, adalah mungkin untuk membangun sebuah bisnis yang besar dengan modal kecil. Kebanyakan pengusaha mencari cara yang sempurna untuk menyeimbangkan kehidupan keluarga dengan bisnis mereka menikmati bekerja.
Dalam lingkungan bisnis saat ini adalah penting untuk mengembangkan beberapa aliran pendapatan untuk dapat bertahan hidup siklus bisnis, musim, dan tantangan pertumbuhan umum dari usaha baru. Ada ide bisnis yang tak terhitung jumlahnya yang berkembang hari ini karena orang yang berada di sepatu yang sama persis Anda berada di sekarang ketika Anda membaca informasi ini. Melalui pengalaman kami, ketika kesempatan seperti yang kami sajikan di website ini bersinggungan dengan semangat kewirausahaan, istirahat besar bisa terjadi. Harapan kami adalah untuk menginspirasi Anda dan memberi Anda harapan bahwa adalah mungkin untuk mencapai tujuan Anda dengan sedikit arah.
Kami melakukan yang terbaik untuk terus penelitian dan meninjau pilihan terbaik untuk membantu Anda menemukan peluang bisnis murah. Kami menyadari bahwa itu adalah keputusan yang sulit untuk memilih sesuatu yang akan sesuai dengan kebutuhan Anda, terutama bila ada ribuan peluang untuk dipilih. Salah satu tantangan terbesar menghadapi orang-orang adalah menentukan mana peluang yang legal. Setiap perusahaan terkemuka yang telah dalam bisnis untuk jumlah waktu yang panjang akan memiliki track record dengan mudah dicari melalui organisasi seperti BBB atau organisasi pemerintah daerah. Kami telah mengambil waktu untuk menemukan kesempatan terbaik bagi Anda untuk melihat sehingga Anda tidak perlu membuang waktu Anda meneliti perusahaan yang telah kita diidentifikasi dan dieliminasi dari website kami.
Sebuah ide bisnis modal kecil sangat mudah untuk ditemukan di internet, Namun bisnis yang benar-benar terbukti berhasil adalah satu-satunya jenis bisnis Anda akan temukan di website ini. Bahkan ketika Anda menemukan sebuah bisnis yang Anda benar-benar ingin menginvestasikan waktu dan uang, pastikan bahwa Anda selalu tetap terinformasi dengan ide-ide bisnis terbaru, sumber daya, tren, teknologi, dan alat yang akan terus membantu Anda keluar kecepatan pesaing Anda. Jumlah besar sumber daya gratis yang tersedia di era informasi sekarang ini telah memberikan kontribusi besar terhadap bisnis yang sukses banyak ditemukan saat ini.
Network marketing atau bisnis mlm adalah peluang usaha modal kecil yang terus menawarkan yang paling bang untuk waktu dan investasi. Kami merekomendasikan mencari peluang usaha dengan modal kecil, kemampuan untuk bekerja paruh waktu, track record yang terbukti , dan kemampuan untuk menggantikan penghasilan full time dengan cepat. Bisnis MLM ini juga terbukti bisa bertahan saat  resesi/krisis ekonomi, dan sering berkembang yang paling ketika orang lain sedang mencari kesempatan yang baik. Potensi di ceruk ini tidak ada habisnya dan kemungkinan tidak terbatas.
Sebelum Anda memulai ide bisnis modal kecil, pastikan Anda memeriksa semua fakta dan tahu apa yang orang lain lakukan untuk menjadi sukses dalam industri itu. Orang-orang dari segala usia telah membangun bisnis yang sukses dalam setiap jenis industri hanya dengan mewujdkan mimpi mereka ke dalam tindakan.

sumber:
http://www.bisnis-milyarder.com/6-ide-bisnis-modal-kecilpeluang-usaha-modal-kecil-bag-i/

Mengembangkan Sikap Kreatif dan Inovatif

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa pada era globalisasi ini persaingan dalam segala bidang semakin ketat. Apalagi dalam dunia ekonomi dan bisnis, semakin hari persaingan menjadi semakin ketat. Tidak ada cara lain untuk bertahan dan memenangkan persaingan kecuali dengan mengembangkan sikap kreatif dan inovatif. dengan bersikap kreatif dan inovatif, kita akan menjadi “beda” dengan yang lain, menjadi unik dan akan berpotensi menjadi yang terdepan dalam persaingan bisnis dan usaha yang semakin ketat.
Sikap kreatif dan inovatif pada dasarnya dimiliki oleh setiap orang, namun tidak semua orang mampu mengembangkannya. Untuk bisa mengembangkan sikap kreatif dan inovatif diperlukan suatu kesungguhan dan ketekunan. Namun kesungguhan dan ketekunan saja tidaklah cukup, diperlukan juga tips, trik dan tutorial bagaimana mengembangkan sikap kreatif dan inovatif dari orang – orang yang memang ahli di bidang pengembangan diri.
Jika anda ingin mengembangkan sikap kreatif dan inovatif, maka ebook yang berjudul Kiat Mengembangkan Sikap kreatif dan Inovatif ini cocok untuk anda download. Ebook Mengembangkan sikap kreatif dan inovatif ini ini berisi kiat sukses bagaimana agar anda bisa mengembangkan sikap kreatif dan inovatif yang ada dalam diri anda.

sumber:
http://www.pusatgratis.com/ebook-gratis/ebook-kiat-sukses/mengembangkan-sikap-kreatif-dan-inovatif.html

SDM yang Kreatif, Inovatif, dan Produktif

Dewasa ini segala aspek kehidupan dituntut untuk bersaing menunjukkan yang terbaik, karena yang terbaiklah yang akan dapat bertahan untuk tetap bersaing dalam panggung globalisasi. Sebuah organisasi seharusnya mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang ada dalam dunia yang penuh gejolak global tersebut.
Perkembangan bisnis dunia yang sangat pesat menimbulkan persaingan pasar yang ketat dan alot. Setiap harinya muncul pelaku bisnis yang menghasilkan dan mengenalkan produknya dengan kreativitas dan inovasi baru, sehingga persaingan pasar pun tidak bisa dihindarkan lagi. Jika para pelaku usaha tidak berusaha menjadi diri yang kreatif dan inovatif dalam menghasilkan produknya di pasaran, maka usahanya akan tergilas oleh kompetitor lain.
Sejatinya, manusia yang memegang peran besar dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Manusia yang menjadi motor penggerak semua komponen yang ada di dalam organisasi tersebut, sehingga manusia menjadi ujung tombak dari pengelolaan organisasi secara keseluruhan. Untuk melakukan perubahan ke arah yang positif, maka dibutuhkan manusia-manusia andal yang mampu mencari strategi yang tepat dan unik guna memenangkan persaingan.
Seperti diketahui, dalam organisasi terdapat salah satu unsur, yaitu manusia yang merupakan sumber daya penggerak tujuan suatu organisasi dan paling banyak berperan untuk menentukan berhasil atau tidaknya tujuan organisasi tersebut. Sumber daya manusia atau disebut karyawan berperan dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian organisasi demi pencapaian misi yang maksimal. Demikian vitalnya manusia dalam sebuah organisasi, sehingga untuk dapat menjalankan organisasi dengan baik, maka manusia tersebut haruslah kreatif, inovatif, dan produktif.
Yang dimaksud dengan kreatif adalah menciptakan ide atau gagasan baru yang mampu menghasilkan produk baru yang belum ada sebelumnya dan bisa digunakan oleh masyarakat. Ciri-ciri orang yang kreatif antara lain memiliki banyak ide dan kemauan, memiliki jiwa yang suka dengan tantangan, selalu mencoba sesuatu yang baru, serta memiliki jiwa yang profesional. Sedangkan yang dimaksud dengan inovasi adalah pembaruan yang bertujuan memberikan nilai lebih pada suatu produk dengan ide baru yang berbeda dengan produk lainnya. Orang yang inovatif memiliki ciri-ciri seperti giat belajar dan bekerja, selalu berorientasi ke depan, kaya ide-ide yang cemerlang, berpikir rasional dan berprasangka baik, menghargai dan menggunakan waktu sebaik-baiknya, serta suka melakukan eksperimen dan penelitian.
Walaupun kedua kata ini memiliki arti yang berbeda, namun kedua hal tersebut sangat berhubungan erat. Dengan bersikap kreatif dan inovatif, kita akan menjadi “beda” dengan yang lain, menjadi unik dan akan berpotensi menjadi yang terdepan dalam persaingan yang semakin ketat. Sikap kreatif dan inovatif pada dasarnya dimiliki oleh setiap orang, namun tidak semua orang mampu mengembangkannya. Untuk bisa mengembangkan sikap kreatif dan inovatif, diperlukan suatu kesungguhan dan ketekunan.
Kreatif dan inovatif menjadi salah satu kunci sukses untuk memenangkan persaingan. Pengembangan sikap kreatif dan inovatif juga akan lebih baik apabila dikembangkan secara bersama-sama, karena keduanya memiliki suatu sinergitas yang kokoh. Dengan menciptakan produk baru yang berbeda dengan produk lain, maka akan memiliki suatu nilai “plus” dibandingkan dengan produk lain. Oleh karena itu, penting untuk mendorong pengembangan kreativitas dan menjadi benar-benar inovatif.
Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menjadi diri yang kreatif dan inovatif, antara lain dengan membuat ide-ide baru sehingga dengan memiliki ide-ide yang kreatif, maka akan tercipta program baru yang lebih inovatif, melawan ketakutan dalam melakukan perubahan dan tidak takut akan kegagalan, memiliki motivasi diri yang kuat sehingga ide yang diciptakan dapat diaplikasikan dengan mudah dan tidak akan menyerah dalam menghadapi kegagalan, menerima pendapat pihak lain terhadap ide yang akan direalisasikan, serta memperluas wawasan dengan membaca sehingga mendapat pengetahuan untuk menciptakan ide-ide baru.
Dengan menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif, maka juga akan mendorong pada peningkatan produktivitas. Di mana pribadi yang produktif memiliki kemauan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih banyak dari biasanya. Hal ini akan sangat membawa dampak baik kepada sebuah organisasi maupun perusahaan. Dengan menjadi sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, dan produktif, maka secara otomatis juga akan membawa organisasi pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dengan maksimal.

sumber :
http://www.equator-news.com/kolom/20111210/sdm-yang-kreatif-inovatif-dan-produktif

10 Cara Pengembangan Usaha

Pada awalnya, home based business memang tidak membutuhkan karyawan, persediaan, sewa menyewa dll dan cukup menguntungkan. Namun begitu bisnis berkembang pesat, maka si pemilik usaha tersebut akan terjebak oleh kesibukan yang sangat menyita waktu, uang dan tenaga. Untungnya, ada beberapa cara untuk membuat Home Based Business berkembang tanpa mengurangi keuntungan bisnis dan ketentraman. Berikut ini adalah 10 langkah untuk mengembangkan Home Based Business : 1. Fokus pada satu produk atau jasa, lalu pasarkan, promosikan, jual , lakukan tindakan apapun untuk meningkatkan penjualan. Walaupun ada hasrat untuk melakukan bisnis dengan menjual multi produk atau multi jasa untuk memenuhi kebutuhan pasar, namun seringkali focus pada satu atau dua produk dan melakukannya dengan sangat baik akan mengurangi risiko dan lebih menguntungkan.
2. Kembangkan lini produk untuk melengkapi produk dan jasa yang sudah ada. Pada saat produk anda terbukti banyak pembelinya, jangan lalai untuk mengambil peluang dari produk yang relevant untuk mendiversifikasi lini produk. Hal ini tidak saja akan memberikan variasi produk, tapi juga akan menarikan bagi pembeli retail yang bertipe suka mengkonsumsi produk yang beragam namun masih satu lini.
3. Carilah Cara untuk meningkatkan penjualan kepada pelanggan yang sudah pernah mencoba produk anda. Akan lebih murah untuk melakukannya. Walaupun kamu tidak dapat mengembangkan lini produk, kamu dapat meningkatkan pendapatan dengan cara Volume Discount. Contoh : Beli satu dapat dua, kartu discount kunjungan. Teknik ini dapat juga di gunakan pada Home Based Business.
4. Mulailah untuk memperkerjakan seseorang, karyawan partimer, kontraktor independent, pegawai lepasan (freelancer) ataupun keluarga. Hal ini bukan saja akan meringankan casflow dengan cara menyesuaikan biaya dengan level pekerjaan yang ada, namun juga dapat menggunakan tenaga kerja yang berkompeten, yang mungkin kamu tidak sanggup memperkerjakan secara full time.
5. Membuat web site untuk mengiklankan perusahaan secara online. Sekarang tidak perlu lagi membuka took untuk menjaring pelanggan retail. Untuk pemasar produk special: buku2 langka dan barang2 koleksi, Toko online akan membawa kamu untuk memperoleh jutaan pelanggan tanpa membayar sewa, utility dan koleksi-koleksi tak berharga. Pengembangan website sendiri dengan hanya usd30 per bulan tanpa pengetahuan teknis. Perusahaan yang membantu anda untuk mendaftarkan Domain Anda akan menyediakan Template Online, Hosting Website di server dia, menyediakan beberapa alamat email.
6. Join dengan pemilik bisnis lain untuk mempromosikan bisnis anda. Berpartner dengan pemilik bisnis yang masih related adalah salah satu tehnik marketing yang termurah dan termudah.
7. Mulai memasarkan ke pasar yang lain. Bila target pelanggan kamu adalah remaja, mulailah arahkan kepada mahasiswa. Kalau target market anda adalah ibu2 pekerja, mungkin anda juga bisa menjual produk yang bisa di pakai di rumah dengan beberapa modifikasi. Strategi yang lain adalah dengan menggunakan produk berorientasi retail dan menjualnya secara wholesale. Contoh, Catering yang menjual kue2 kecil dan ringan, dapat menghubungi perusahaan kue local untuk menjual kepadanya secara wholesale. Walaupun harga yang anda tetapkan lebih murah, namun akan memperoleh pendapatan yang lebih konsisten.
8. Carilah cara baru dan berbeda untuk memasarkan bisnis anda melalui Email Newsletter atau menjadi pembicara tamu atau pembicara di suatu instansi. Pada dasarnya memasarkan bisnis tidak perlu menggunakan media yang membutuhkan biaya mahal untuk memasang iklan, kita dapat menggunakan Teknologi Informasi yang mulai berkembang diantaranya seperti Blog, informasi melalui Face Book, dan lain-lain.
9. Kembangkan ke lokasi lain. Ini bisa dengan menyewa Virtual office di Pusat Bisnis atau Menyewa bersama pemilik UKM lainnya. Ada peluang untuk mendirikan kantor sementara, ketika anda membutuhkan suatu pengembangan tertentu. Seperti menyewa Temporary Office dll.
10. Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis anda dengan jalan Waralaba atau Peluang Bisnis.

Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.[1] MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.[rujukan?] Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.
Unsur MSDM adalah manusia.[2]
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik.[rujukan?] Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.[3]

Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Manajemen Sumber Daya Manusia

Peranan karyawan bagi sebuah perusahan berupa keterlibatan mereka dalam sebuah perencanaan, sistem, proses dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Berbicara mengenai peranan tenaga kerja, harus dibedakan antara mereka yang memiliki pekerjaan dan mereka yang bekerja. R.Kyosaki menyebutnya dalam empat tingkatan (quadrant) yaitu self employed, employe, pebisnis dan investor. Karyawan adalah mereka yang bekerja pada orang lain dengan menjual jasa mereka; waktu, tenaga dan pikiran untuk perusahan dan mendapat kopensasi dari perusahan tersebut. Namun berbicara mengenai tenaga kerja ini masih umum. Karena ada yang tidak bekerja, yang bekerja (pada orang lain/negara/swasta) dan mereka yang bekerja sendiri.
Dalam MSDM yang ingin ditelah adalah karyawan (mereka yang menjual jasa-pikiran, tenaga dan waktu- kepada orang lain atau perusahaan. Disini terjadi sebuah ikatan atau kontrak mengenai hak dan kewajiban masing-masing.

[sunting] Perencanaan

Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja (Preparation and selection)
Persiapan. Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.[rujukan?]

[sunting] Rekrutmen & Seleksi

  1. Rekrutmen tenaga kerja/Recruitment. Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan/job description dan juga spesifikasi pekerjaan/job specification.[rujukan?]
  2. Seleksi tenaga kerja/Selection. Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup/cv/curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja/interview dan proses seleksi lainnya.

Menurut Cut Zurnali (2010), sebuah organisasi atau perusahaan harus dapat mencari dan menarik calon karyawan yang memiliki kemampuan bekerja dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, yang biasa disebut sebagai pekerja pengetahuan (knowledge worker). Mengutip pendapat Drucker (2002:135): Kontribusi manajemen yang paling penting yang dibutuhkan pada abad ke-21 ini adalah meningkatkan produktivitas kerja pengetahuan (knowledge work) sekaligus meningkatkan produktivitas pekerja pengetahuan (knowledge worker). Produktivitas kerja pengetahuan (knowledge work) berarti perusahaan meningkatkan cakupan kerjanya pada pemanfaatan teknologi yang berbasis pengetahuan, termasuk didalamnya memanfaatkan semaksimal mungkin penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam meningkatkan profitabilitas sekaligus memperkuat daya saing (competiveness) perusahaan. Kerja pengetahuan adalah kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap perusahaan atau setiap organisasi, baik organisasi laba (perusahaa atau korporasi) maupun organisasi nirlaba (seperti kantor-kantor pemerintah atau NGO). Sedangkan peningkatan produktivitas pekerja pengetahuan (knowledge worker) bermakna bagaimana memanfaatkan semaksimal mungkin pengetahuan dan kemampuan para pekerja pengetahuan dalam menjalankan setiap pekerjaan atau tugas yang diberikan perusahaan kepada mereka.

Cut Zurnali (2010) mendefinisikan pekerja pengetahuan atau knowledge worker (K-Worker) sebagai karyawan sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk mendesain, membangun, menguji, memelihara, dan mengoperasikan infrastuktur dan aplikasi keorganisasian dengan sentuhan teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien sekaligus dapat memberikan kepuasaan bagi para stake holder organisasi tersebut.

Lebih lanjut dipaparkan bahwa kekhasan pekerja pengetahuan terletak pada adanya otonomi untuk menikmati kebebasan dalam pekerjaan, bergerak, dan melawan perintah dan budaya pengendalian. Dalam perkembangannya, K-worker cenderung memiliki kemampuan mengoperasikan perusahaan sehingga mereka dapat memiliki satu atau lebih perusahaan yang dapat berupa perusahaan komersial ataupun perusahaan non profit. Beragam perusahaan pengetahuan dapat memilih untuk membantu menempatkan bidang pengetahuan dan teknologi yang biasanya ditujukan untuk pengembangan kemampuan dalam industri utama seperti industri telekomunikasi, pendidikan dan konsultan, pertambangan, otomotif, semi konduktor, dan bioteknologi.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Cut Zurnali tersebut, dapatlah ditarik sebuah kesimpulan bahwa pada era sekarang ini sudah saatnya sebuah departemen SDM merekrut karyawan-karyawan dengan kualifikasi knowledge worker agar sebuah organisasi atau perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif dalam jangka panjang, sekaligus memberikan keuntungan kepada para stake holder organisasi tersebut, tidak hanya pada saat ini tapi juga di masa depan.

[sunting] Pelatihan, Pengembangan & Penilaian Prestasi

  1. Pengembangan dan evaluasi karyawan (Development and evaluation). Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.[rujukan?]
  2. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai (Compensation and protection). Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya yang telah diterangkan pada artikel lain pada situs organisasi.org ini.[rujukan?]

[sunting] Promosi, Pemindahan dan Pemisahan

1. Promosi adalah sebuah jenis transfer yang meliputi penugasan kembali seorang pegawai pada sebuah posisi yang kemungkinan besar diberikan pembayaran yang lebih tinggi dan tanggung jawab, hak dan kesempatan yang lebih besar. Demosi, kadang-kadang disebut transfer ke bawah, adalah sebuah jenis transfer meliputi pemotongan pembayaran, hak dan kesempatan.[rujukan?]
2. Pemisahan, disebut juga pemberhentian, bahkan sering disebut downsizing, adalah perpindahan sementara atau tidak definitif seorang pegawai dari daftar gaji. Umumnya adalah untuk mengurangi kelebihan beban biaya tenaga kerja dan permasalahan keuangan perusahaan semakin serius.[rujukan?]
3. Terminasi adalah tindakan manajemen berupa pemisahan pegawai dari organisasi karena melanggar aturan organisasi atau karena tidak menunjukkan kinerja yang cukup.[rujukan?]
4. Pemberhentian sukarela adalah pemisahan pegawai dari organisasi atas inisiatif organisasi atau kemauan pegawai sendiri.[rujukan?]
5. Pengunduran diri adalah pemisahan pegawai yang telah menyelesaikan masa kerja maksimalnya dari organisasi atau umumnya di kenal dengan istilah pensiun.

sumber :
wikipedia.com