Rabu, 23 November 2011

usaha rumah makan tusuk sate menghasilkan omset puluhan juta

Usaha tusuk sate tak bisa dipandang sebelah mata. Di tangan Hadi Santoso, usaha yang terlihat remeh itu bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi ribuan warga Batu.

Usaha yang ditekuni Hadi Santoso memang belum lama. Baru terhitung 1,5 tahun lalu. Bahkan, di Batu, tempat pria berusia 47 tahun itu tinggal dan menekuni usaha tersebut juga masih terbilang baru. Saat ini baru meninjak usia tiga bulan.

Namun, usaha itu banyak diminati warga Batu. Hari demi hari, semakin banyak warga yang mendatangi rumah Hadi di Dusun Glonggong, Temas, untuk bergabung dalam usaha itu. Sedikitnya ada sekitar 9 ribu kepala keluarga yang sudah bergabung dengan usaha tusuk sate.

Maklum, untuk bekerja dengan Hadi, tidak perlu modal. Yang dibutuhkan hanya kerelaan waktu dan tenaga. Peralatan maupun bahan baku bisa didapatkan dari pria yang sudah mencoba berbagai macam jenis usaha ini. Mulai berdagang sayur, buah, bertani, berdagang kayu, bibit kayu, hingga jadi pengusaha keramik.

Setiap hari, rumah Hadi selalu banyak didatangi orang. Silih berganti warga mendatangi rumah Hadi. Ada yang datang mengambil bayaran, ada juga yang mau bergabung menjadi perajin tusuk sate. "Masih sangat banyak yang butuh pekerjaan. Dan saya senang bisa membantu mereka," kata Hadi.
Bergabung menjadi anggota perajin tusuk sate yang dirintis Hadi memang tergolong unik. Warga yang membutuhkan pekerjaan dapat dengan mudah mendapatkan penghasilan. Tidak perlu biaya. Bahkan untuk mendapatkan peralatan pemilah tusuk sate senilai Rp 80 ribu itu, warga juga tidak perlu membayar. Semua bahan baku bisa didapatkan dari Hadi. Sedangkan hasilnya juga akan dibeli. Praktis, yang dibutuhkan hanya keseriusan untuk mendapatkan pekerjaan.

Menjadi perajin tusuk sate hanya perlu pernyataan keseriusan. Begitu ada pernyataan keseriusan, tidak berselang lama peralatan pun akan segera dikirim. Tentunya dengan jaminan peralatan tersebut tidak dijual serta hasil pembuatan tusuk sate itu dijual kembali kepada Hadi. "Silakan saja dijual ke orang lain. Tapi, tidak ada jaminan bakal berlangsung lama," ujar ketua P4KB (Perlindungan Perhubungan Pedagangan Pasar Pagi Kota Batu) ini.

Saking mudahnya, kurang dari tiga bulan, Hadi sudah membagikan 9 ribu peralatan yang didatangkan dari Jerman. Saat ini, peralatan tersebut banyak tersebar ke Kecamatan Batu. Untuk kecamatan ini, ada 6 ribu peralatan. Sisanya menyebar di Kecamatan Junrejo dan Bumiaji.

Dalam seminggu, ribuan peralatan yang dibagikan itu bisa menghasilkan sekitar 4 ton tusuk sate. Jika dirupiahkan sekitar Rp 12 juta dengan harga Rp 3 ribu setiap kilogram. Dengan demkian, per bulan ada perputaran uang sebesar Rp 48 juta. "Ini masih permulaan karena sebagian besar perajin lainnya juga masih dalam tahap pembelajaran," kata bapak lima anak ini.

Bagi para perajin, pendapatan yang diperoleh juga tidak sedikit. Perajin yang menghabiskan satu batang bambu akan dapat upah bersih Rp 60 ribu. Rata-rata, dalam seminggu seorang perajin bisa menghabiskan 3 sampi 4 batang pohon bambu. Dengan demikian, penghasilan yang didapatkan berkisar antara 180 ribu sampai 240 ribu per minggu.

Usaha tusuk sate yang digeluti Hadi sebenarnya hanya pengembangan dari usaha yang digeluti sebelumnya. Sebelum mengembangkan tusuk sate di Batu, pria yang menyandang status sarjana ekonomi Universitas Islam Malang (Unisma) itu sudah melakukannya di Tumpang. Di wilayah Tumpang, Hadi sudah memiliki seribu perajin tusuk sate.

Modal yang dikeluarkan Hadi memang juga tidak sedikit. Awal membuka usaha itu, dia menghabiskan dana Rp 100 juta. Tetapi, modal usaha itu bisa segera kembali setelah beberapa kali pengiriman barang.

Meski saat ini sudah banyak yang bergabung dengan usahanya, Hadi masih merasa belum puas. Dia berharap semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan peluang tersebut. Apalagi, pria yang sehari-harinya juga berdagang daging ayam ini mengetahui masih banyak masyarakat yang membutuhkan pekerjaan.
Teknologi alat dan mesin pembuatan tusuk sate memang sudah banyak digunakan. Sementara itu, tidak bagi masyarakat Desa/Kecamatan Kutawaringin Kab. Bandung, pembuatan tusuk sate tetap dilakukan dengan cara manual.
Seperti yang dilakukan Diana (25), warga RT 3 RW 5 Kampung Bojongkoneng, Desa Kutawaringin, yang menggantungkan hidupnya dari usaha pembuatan tusuk sate.
Sebilah bambu dipotong-potong berukuran panjang 20 cm. Kemudian dibelah tipis-tipis seukuran tusuk sate yang biasa kita temui, lalu dibersihkan. "Harus dicuci biar tusuk satenya bersih," ujar Diana, ditemui di rumahnya.
Ia mulai mengerjakan pembuatan tusuk sate sejak dua tahun silam. Dalam sehari, ia biasa menghasilkan 500 tusuk sate. Kemudian tusuk sate itu dijualnya kepada pengumpul. "Saya membeli bambu dari bandar. Harganya seratus ribu untuk empat ikat, satu ikatnya ada tiga bilah bambu," ujarnya.
Sebilah bambu yang panjangnya sekitar 2-3 meter, bisa menghasilkan hingga dua ribu
tusuk sate. "Itu bisa dikerjakan dalam waktu tiga sampai empat hari, tergantung cuaca. Soalnya, sebelum dijual kan harus dijemur dulu selama dua hari agar tusuk sate benar-benar kering," kata Diana.
Untuk membuat tusuk sate, ia harus memilih bambu minimal berusia enam bulan. Semakin tua umur bambu, jumlah tusuk sate yang dihasilkan bisa semakin banyak.
"Kalau umur bambunya sudah tua, daging bambunya tebal, jadi tusuk satenya bisa makin banyak," ujar Diana, sambil tekun membelah bambu.
Salah seorang pedagang tusuk sate. Atang (45) mengatakan, Desa Kutawaringin memiliki potensi besar untuk menghasilkan tusuk sate. "Dalam sehari, saya bisa mengumpulkan 3.000 tusuk sate hanya dari Desa Kutawaringin," ujar Atang, sambil menyebutkan beberapa kampung yang merupakan sentra pembuatan tusuk sate di Desa Kutawaringin. Kampung tersebut misalnya Ciherang, Pasirkeas, Bojongkoneng, dan Cigondok.
Selain dijual di Pasaranyar Kec. Kutawaringin, Atang mengaku, biasa menjual tusuk sate tersebut ke Pasar Sayati dan Pasar Caringin.
"Permintaan selalu ada, soalnya kan hampir semua orang suka makan sate. Tapi kemampuan warga hanya segini, jadi ya saya hanya bisa menjual segitu," kata Atang.
Untuk itu, Diana berharap agar warga bisa mendapatkan bantuan modal sehingga mampu mengembangkan usaha kecil seperti yang dilakukannya. "Modal tidak ada. Tusuk sate yang saya buat pun hanya mendatangkan keuntungan sekitar seratus sampai dua ratus ribu rupiah sebulan, mana bisa untuk mengembangkan usaha," kata Diana. (fn/jp/bv)
sumber :
www.suaramedia.com

Usaha Rumahan

Usaha Rumahan

Usaha rumahan pada umumnya bisa dilakukan oleh para ibu rumah tangga yang sebagian waktunya dihabiskan di rumah. Selain mengurus rumah dan keluarga, mereka juga  bisa memanfaatkan waktu luangnya untuk menambah penghasilan keluarga. Ada berbagai macam usaha rumahan yang cocok dilakukan oleh para ibu rumah tangga, seperti contoh di bawah ini:
1.Usaha Makanan
Usaha makanan seperti kue kering yang relatif tahan lama bisa dilakukan dalam waktu senggang, dan pada umumnya para ibu ini hobby memasak. Bisnis ini biassanya ramai menjelang hari besar seperti lebaran, natalan, maupun tahun baru.
2.Usaha Minuman
Usaha minuman seperti jus bisa diaplikasikan di komplek perumahan
3.Usaha Menjahit Pakaian
Untuk menjahit pakaian apabila  pelanggannya masih sedikit bisa dilakukan secara sambilan, tetapi apbila sudah memiliki banyak pelanggan bisa kerepotan juga nantinya, disarankan untuk menyewa pegawai jika memang peleggannya sudah banyak
3.Menjual Pakaian
Para ibu pada umumnya senang membeli pakaian seperti baju muslim misalnya, nah hal ini bisa dimanfaatkan dengan sistem misalnya kredit  3~5 kali bayar untuk memudahkan mereka.
4.Bisnis  Pulsa Elektrik
Tidak perlu memakai kios untuk tahap awal, modalnya hanya hp dan daftar pada penyedia server pulsa elektrik 1 chip all operator sudah bisa jualan pulsa elektrik
5.Bisnis mlm
Banyak bisnis mlm yang bisa dilakukan para ibu rumah tangga seperti bisnis mlm produk kecantikan, pakaian, accecoris dll tinggal menyesuaikan dengan minat dan hobby masing-masing.
Sebenarnya masih banyak usaha rumahan yang bisa dilakukan di sekitar kita asal kita jeli melihatnya,dan yang terpenting adalah “take action”.

sumber :
http://promosipeluangusaha.com/usaha-rumahan/

Peluang Usaha Rumahan

Bisnis Snack & Kue, dari Dapur Rumah
Makanan 
Ringan
Bagi Anda yang ingin memulai usaha atau ibu-ibu yang berkeinginan membantu suami menambah penghasilan, mengembangkan usaha dari rumah sendiri bisa jadi pilihan yang paling tepat. Di jaman krisis ekonomi ketika banyak terjadi PHK dan pendapatan keluarga yang semakin menurun, alternatif membuka usaha merupakan jalan keluar yang paling pas.
Usaha rumahan merupakan usaha yang dilakukan di rumah sendiri. Skala usaha kecil atau mikro yang tentu saja biasanya dikelola perorangan atau keluarga. Usaha kecil rumah menjadi solusi tepat bagi beberapa orang. Usaha ini sangat banyak sekali macamnya. Yang paling mudah dilakukan adalah membuka usaha rumahan snack dan kue dari dapur.
Dengan modal yang sangat terjangkau usaha ini bisa dimulai. Bahkan dengan modal dengkul pun menjual snack dan kue bisa dilakukan. Dengan uang seratus ribu rupiah misalnya Anda bisa membuat cilot dan menjualnya di depan sekolah. Dengan modal terbatas Anda menjual burger orang lain untuk dijajakan di rumah misalnya. Begitu laku Anda membayarnya. Begitu kecil modal yang dibutuhkan. Modal kecil karena usaha dari rumah biasanya dilakukan secara bertahap dari kecil lalu bertahap ke skala besar.

Usaha ini relatif tidak membutuhkan mesin atau peralatan canggih. Dengan peralatan dapur yang dimiliki sudah bisa menjual makanan ini. Jadi dana investasi bisa ditekan, bahkan Anda tidak perlu melakukan investasi terlebih dahulu. Cukup dengan wajan penggorengan, kompor serta panci yang dimiliki di dapur, Anda sudah bisa menjadi pengusaha rempeyek, kerupuk kemasan atau kacang telur.
Usaha snack dan kue sangat mudah dan praktis untuk dilakukan. Anda tidak perlu memiliki keahlian khusus untuk membuka usaha ini. Memasak sangat mudah dilakukan oleh siapapun bahkan bukan ahli masakpun usaha kue dan snack bisa dikembangkan. Jika ingin ahli, tersedia aneka buku resep dan kursus masak yang mengajarkan cara tepat membuat snack dan kue.
Pangsa pasar snack dan kue termasuk besar. Orang Indonesia memiliki kebiasaan ngemil yang dilakukan untuk disaat senggang, santai atau menunggu waktu makan. Minum teh atau pesta pasti menyuguhkan kue dan snack sebagai pengisi makanan. Kehadiran snack dan kue dalam banyak kesempatan merupakan potensi pasar yang luar biasa. Orang tetap butuh klappertart untuk arisan, butuh pisang goreng untuk teman minum teh sore hari, makan keripik singkong saat menunggu bis, anak-anak sekolah mengisi perut dengan aneka snack saat istirahat. Begitu besar pasar snack dan kue karena makanan ini banyak dikonsumsi dalam berbagai kesempatan.
Usaha snack dan kue dari dapur merupakan salah satu usaha yang sangat kecil resikonya. Bahkan boleh dikatakan jika snack dan kue tidak laku bisa dimakan sendiri. Resiko terbesar pada kue basah atau segar yang mudah basi. Sedang untuk snack dan kue kering yang awet bisa bertahan beberapa bulan sehingga masih relatif aman untuk dijual hari berikutnya.
Usaha snack dan kue dari rumahan tidak bisa dianggap remeh karena skala usahanya kecil. Meski demikian, keuntungan snack dan kue rumahan termasuk besar. Beberapa jenis kue khusus yang enak dan mahal bisa mendapatkan keuntungan besar 45%. Untuk kue dan snack dengan persaingan ketat keuntungan berkisar antara 20-25%. Kue dan snack semakin tinggi untungnya jika dikemas menarik dan cantik.

 sumber : http://usahakecil.info/Usaha-Rumahan/peluang-usaha-rumahan.html

Hakekat Kewirausahaan

Anda tentu sering mendengar tentang kata “Wirausaha”, “Kewirausahaan” maupun “Wirausahawan” Apakah yang dimaksud dengan “Wirausaha”, “Kewirausahaan” maupun “Wirausahawan” tersebut? Dan apakah beda ketiga kata tersebut?

Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber dayasumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses.

Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.

Sedangkan yang dimaksudkan dengan seorang Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatankesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan.

Intinya, seorang Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki jiwa Wirausaha dan mengaplikasikan hakekat Kewirausahaan dalam hidupnya.

Orang-orang yang memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi dalam hidupnya. Secara epistimologis, sebenarnya kewirausahaan hakikatnya adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat dan kiat dalam menghadapi tantangan hidup. Seorang wirausahawan tidak hanya dapat berencana, berkata-kata tetapi juga berbuat, merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya ke dalam suatu tindakan yang berorientasi pada sukses. Maka dibutuhkan kreatifitas, yaitu pola pikir tentang sesuatu yang baru, serta inovasi, yaitu tindakan dalam melakukan sesuatu yang baru.

Beberapa konsep kewirausahaan seolah identik dengan kemampuan para wirausahawan dalam dunia usaha (business). Padahal, dalam kenyataannya, kewirausahaan tidak selalu identik dengan watak/ciri wirausahawan semata, karena sifat-sifat wirausahawan pun dimiliki oleh seorang yang bukan wirausahawan. Wirausaha mencakup semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun pemerintahan (Soeparman Soemahamidjaja, 1980).

Wirausahawan adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997) Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha (Suryana, 2001).

Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing.

Menurut Zimmerer (1996:51), nilai tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut:
  • Pengembangan teknologi baru (developing new technology)
  • Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge)
  • Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or services)
  • Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more goods and services with fewer resources)

Walaupun di antara para ahli ada yang lebih menekankan kewirausahaan pada peran pengusaha kecil, namun sifat inipun sebenarnya dimiliki oleh orang-orang yang berprofesi di luar wirausahawan. Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang menyukai perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun profesinya.

Dengan demikian, ada enam hakekat pentingnya Kewirausahaan, yaitu:

  • Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Ahmad Sanusi, 1994)
  • Kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan mengembangkan usaha (Soeharto Prawiro, 1997)
  • Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif) dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
  • Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (Drucker, 1959)
  • Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha (Zimmerer, 1996)
  • Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.
      • sumber :   http://adesyams.blogspot.com/2009/09/hakekat-kewirausahaan.html

Jumat, 04 November 2011

anak indigo

Anak indigo atau anak nila (Bahasa Inggris: Indigo Children) adalah konsep Zaman Baru anak-anak yang memiliki karakteristik berbeda dari anak-anak seusianya. Anak ini memiliki sifat yang unik untuk membedakan generasinya dengan generasi sebelumnya. Istilah indigo atau indira) ini menunjukkan warna aura dalam warna kehidupan mereka. Indigo sendiri juga terkait dengan indra keenam yang terletak pada cakra mata ketiga yang menggambarkan intuisi dan kekuatan batin yang luar biasa tajam yang melebihi kemampuan orang kebanyakan. Kebanyakan dari mereka memiliki kelebihan dengan bakat yang luar biasa atau secara akademik mempunyai prestasi. Anak indigo juga mampu menunjukkan empati yang sangat dalam dan mudah merasa iba serta tampak bijaksana untuk anak seusianya.
Anak indigo yang lahir di dunia ini juga mempunyai pelbagai misi. Kebanyakan dari mereka merupakan pengkritik suatu rencana yang salah. Mereka bertugas meluruskan ketidakbenaran dan ketidaksamaan yang ada di sekelilingnya. Hal ini ditunjukkan dengan perilaku mereka yang tidak patuh dan kesulitan dalam menjalankan dengan sistem yang ada, misalnya saja penolakan dan sikap kaku terhadap sistem pendidikan yang ada.
Anak indigo juga sering menunjukkan perilaku memberontak terhadap suatu pemerintahan, tidak patuh terhadap aturan atau adat, kesulitan dalam mengelola emosinya dan sangat peka. Tidak jarang pula anak menunjukkan sikap yang sangat dingin dan tidak mempunyai perasaan. Terkadang beberapa orang akan mencap anak dengan indikasi gangguan ADD (attention deficit disorder). Bentuk perilaku tersebut kadang-kadang menyebabkan kesulitan bagi anak-anak ini dalam melewati masa anak-anak, bahkan dalam melewati masa remaja (Chapman. 2006).
Menjadi indigo tidaklah mudah, tapi hal itu merupakan suatu tugas yang harus dijalankan. Anak indigo merupakan salah satu orang yang hadir dan membawa hal yang baru terhadap suatu kemajuan di bumi ini.

 Ciri-Ciri

Berikut ini merupakan ciri khas anak indigo:
  1. Memiliki keinginan yang kuat, berdedikasi dengan melakukan apa yang ada di pikirannya daripada mematuhi kehendak orang tua
  2. Bijaksana dan mempunyai tahap kesadaran dan kebersamaan yang melebihi pengalamannya;
  3. Secara emosi, mereka boleh dengan mudahnya bereaksi sehingga tidak jarang mereka memiliki permasalahan dengan kecemasan, depresi atau bahkan stress;
  4. Kreatif dalam berpikir dengan menggunakan otak kanan namun tetap harus berusaha belajar dengan menggunakan otak kiri terutama pada sistem di sekolah;
  5. Anak indigo sering didiagnosis mengalami ADD ataupun ADHD saat mereka menunjukkan perilaku impulsive (otak mereka memproses informasi lebih cepat) dan mereka harus tetap bergerak agar selalu fokus
  6. Anak indigo sangatlah peka dan dapat melihat, mendengar atau mengetahui sesuatu hal yang tidak dimiliki orang-orang kebanyakan;
  7. Anak indigo belajar secara visual dan kinestetik, mereka boleh mengingat apa yang terekam dalam otaknya dan menciptakannya dengan tangannya sendiri;
  8. Apabila keinginan anak tidak terpenuhi, maka anak merasa kesulitan dan menjadi self centered. Walaupun hal ini bukanlah sifat sebenarnya;
  9. Anak indigo mempunyai potensi dan bakat yang luar biasa, namun dapat hilang begitu saja jika tidak sesuai dengan bentuk perawatannya.
Dalam menangani anak indigo ini yang perlu diperhatikan adalah bahawa mereka memiliki kesulitan dalam menahan emosinya. Pada beberapa anak hal ini disebabkan karena permasalahan kecemasan, kemungkinan perilaku obsesif kompulsif atau kepanikan yang berlebih (panic attack). Penyebab lain muncul karena mereka berusaha keras untuk belajar dan memahami cara yang masih tradisional ataupun kebiasaan rutin. Sehingga tidak jarang bagi mereka akan memiliki harga diri yang rendah dan mudah menyerah dalam mengerjakan yang diberikan (pekerjaan sekolah misalnya). Terkadang beberapa anak indigo menunjukkan reaksi kemarahan, depresi, bahkan menyakiti diri sendiri yang berlebih yang tidak dapat dijelaskan secara logis bahkan menakutkan bagi orang tuanya.
Anak indigo memiliki getaran tenaga yang tinggi dengan pola yang menetap, yang kemudian ditunjukkan dengan aura warna indigo pada tubuhnya. Getaran tertinggi ini mencipta perbedaan terhadap fungsi tubuh dan otak pada anak indigo. Kebanyakan dari mereka berpikir dengan menggunakan otak kanan. Saat stress anak kemudian mengembangkan pengaturan dalam otak, yang paling bahaya di kalangan pemikiran logis dan proses berpikir secara rasional, sehingga muncul reaksi emosional yang berlebih. Ada pula anak yang menunjukkan dengan perilaku marah, kesedihan atau ketakutan yang mendalam bahkan kecemasan yang berlebih.
Memahami tenaga asas dan mampu mengamati keadaan tenaga pada saat anak indigo sedang tidak stabil sangatlah membutuhkan orang tuanya atau terapis, terutama saat bekerja sama dengan anak ini. Diperlukan adanya pemahaman dasar mengenai tenaga dengan mengajarkan pada mereka cara melindungi diri. Hal lain yang tidak kalah penting yaitu dengan mengajar anak indigo dan orang tuanya terhadap teknik dalam menyeimbangkan tenaga dan cara untuk mengurangi tahap stress pada anak, sehingga anak tidak terpengaruh pada tenaga yang negatif. SejarahIstilah "anak indigo" pertama kali dikemukakan oleh Nancy Ann Tappe, seorang cenayang pada sekitar tahun 1970-an. Nancy Ann mengaku memiliki kemampuan untuk melihat aura seseorang dan ketika itu ia melihat anak-anak dengan aura indigo yang belum pernah ada sebelumnya. Singkatnya anak-anak indigo memiliki karakteristik yang sama. Mereka mempunyai empati yang tinggi dan umumnya memiliki perilaku yang tidak lazim untuk anak seusianya.
Para pengikut New Age menganggap bahwa keberadaan anak indigo merupakan sebagai jawaban untuk memperbaiki dunia. Namun sebaliknya, banyak juga orang yang beranggapan bahwa anak-anak dengan karakteristik seperti itu adalah penderita kelainan perilaku yang sering diindentifikasi sebagai hiperaktif.
http://id.wikipedia.org/wiki/Anak_Indigo

ide & peluang dalam berwirausaha

ide peluang dalam berwirausaha

Nilai suatu barang atau produk dapat diciptakan melalui:
  • Inovasi
Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses, dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan.
  • Mengubah tantangan menjadi peluang
Menciptakan permintaan melalui penemuan baru (market driven).
Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dalam mengevaluasi ide, wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara:
  • Pengurangan resiko melalui strategi yang proaktif
  • Penyebaran resiko pada aspek yang paling mungkin
  • Pengelolaan resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Ada tiga resiko yang perlu dievaluasi, yaitu:
  • Resiko pasar atau resiko persaingan, terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar
  • Resiko finansial, terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya
  • Resiko teknik, terjadi akibat kegagalan teknik
Bagaimana ide dapat menjadi peluang, ada beberapa cara untuk melakukannya yaitu:
  • Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metoda yang lebih baik untuk dapat memenuhi kepuasan pelanggan
  • Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru
  • Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi, bagaimana pekerjaan dilakukan atau dimodifikasi cara melakukan suatu pekerjaan

Sumber-sumber Potensial Peluang

Proses penjaringan ide disebut screening yang merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk atau jasa riil. Adapun langkah-langkah dalam penjaringan ide (screening) ide dapat dilakukan dengan cara Menciptakan produk baru dan berbeda, mengamati pintu peluang, analisis produk dan proses produksi secara mendalam, menaksi biaya awal, dan memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi.
Menciptakan Produk Baru dan Berbeda
Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu wirausaha harus benar-benar mengenal perilaku konsumen di pasar.
Ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan:
  • Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan
  • Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa
Kemampuan untuk memperoleh peluang, sangat bergantung pada kemampuan wirausaha untuk menganalisis pasar, yang meliputi aspek:
  • Analisis demografi pasar
  • Analisis serta tingkah laku pesaing
  • Analisis keunggulan bersaing pesaing dan kevakuman pesaing yang dapat dianggap dapat menciptakan peluang

sumber: www.google.com

ruang lingkup dan proses terjadinya kewirausahaan

Disiplin Ilmu Kewirausahaan dan Perkembangannya
Dalam teori ekonomi, studi mengenai kewirausahaan ditekankan pada identifikasi
peluang yang terdapat pada peranserta membahas fungsi inovasi dari wirausaha
dalam menciptakan kombinasi sumber daya ekonomis sehingga memengaruhi
ekonomi agregat.
Studi kewirausahaan kemudian berkembang dalam disiplin ilmu lain yang
penekanannya pada sang wirausaha sendiri. Dalam bidang ilmu psikologi, misalnya
studi kewirausahaan meneliti karakteristik kepribadian wirausaha, sedangkan pada
ilmu sosiologi penelitian ditekankan pada pengaruh dari lingkungan sosial dan
kebudayaan dalam pembentukan masyarakat wirausaha. Ray dan Ranachandran
(1996) menandaskan, walau terdapat perbedaan sudut pandang, penelitian yang
dilakukan baik oleh ahli ekonomi, psikologi, dan sosiologi harus tetap bepijak pada
kegiatan kewirausahaan serta sebab akibatnya pada tingkat mikro dan makro. Dengan
demikian adalah wajar jika studi kewirausahaan dengan penekanan keilmuan yang
berbeda itu pada akhirnya akan saling berhubungan dan memengaruhi.
Sementara itu fenomena kewirausahaan ini masih terus diteliti dan belum terdapat
satu pengertian baku yang dianut oleh semua ahli (Shapero, 1982). Ini menunjukkan
perkembangan teori ini masih dalam perjalanan panjang serta dari adanya perubahanperubahan
ekonomi dunia diharapkan memberi banyak masukan bagi peneliti.
Muculnya banyak wirausaha atau pebisnis, telah menarik perhatian para pakar
untuk meneliti bagaimana mereka terbantuk. Bagian ini menjelaskan teori-teori
mengenai proses pembentukan wirausaha. Teori tersebut antara lain: life path change,
goal directed behavior, teori outcome expectancy. Terakhir, terdapat acuan
komprehensif mengenai teori pembetukan wirausaha yang dipadukan oleh teori-teori
sebelumnya. Begitu banyak teori yang telah mengupas persoalan ini, intinya bahwa
menjadi wirausaha adalah sebuah proses.
sumber:
http://entrepreneur.gunadarma.ac.id/e-learning/attachments/038_Ruang%20Lingkup%20dan%20Proses%20Terbentuknya%20Kewirausahaan.pdf

memilih lokasi yang strategis

Salah satu keputusan yang sangat penting sebelum memulai bisnis waralaba adalah memilih lokasi yang strategis. Mengapa? Karena lokasi ikut berperan menentukan tingkat kesuksesan usaha Anda. Jika tidak atau belum memiliki bayangan seberapa strategis lokasi yang ingin Anda pilih, sebaiknya meminta kepada franchisor untuk memberi gambaran tentang lokasi itu. Atau, mintalah nasehat kepada franchisor dimana sebaiknya lokasi yang tepat untuk usaha Anda.

Biasanya, franchisor melakukan studi (riset) pasar sebelum memberikan persetujuan kepada franchisee. Riset ini salah satunya mengenai trade area franchise untuk mengetahui secara demografis potensi usaha dan informasi yang berhubungan dengan lokasi. Tidak ada salahnya jika Anda meminta lebih rinci gambaran dan potensi lokasi yang direncanakan. Berikut beberapa yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi.
1. Kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk menjadi salah satu indikator besarnya potensi pasar usaha yang ingin Anda geluti, meskipun hal ini belum menjadi ukuran final. Anda bisa menanyakan kepada franchisor, berapa total jumlah penduduk atau rumah tangga yang berada dalam wilayah dagang Anda? Apakah area itu masih memiliki ruang untuk tumbuh? Apakah area itu sudah sangat padat oleh lokasi perumahan atau apartemen dan apa efeknya terhadap franchise? Berapa lama populasi/penduduk itu ada di area itu?
2. Penghasilan
Jika kepadatan penduduk tidak linear dengan daya beli masyarakatnya, maka berarti lokasi itu tidak tepat. Karena itu, perlu Anda cermati bagaimana penghasilan penduduk di area trade Anda. Anda perlu mengetahui, berapa rata-rata pendapatan keluarga di area itu? Berapa income penduduk yang ditargetkan dari usaha Anda? Apakah lingkungan dekat menyukai jika mereka ditawarkan produk dari usaha franchise Anda?
3. Jumlah usaha
Adakalanya, lokasi yang dipilih merupakan pusat atau sentra perdagangan. Nah, apakah banyaknya usaha berpengaruh kepada lokasi? Apakah tipe bisnis di area itu menggunakan produk atau service yang ditawarkan franchise?
4. Tempat
Ada beberapa tipe tempat yang bisa dipilih untuk usaha Anda seperti mal, sentra usaha, perumahan, pinggir jalan dan sebagainya. Anda perlu menanyakan, apakah kebanyakan franchisee yang sukses berada di lokasi franchise seperti di dalam mal, di bagian yang paling ramai, di bagian terpisah dari mal, stand atau bangunan tersendiri atau di sentra industri? Franchisor harus dapat memberikan informasi mengenai tipe-tipe tempat ini.
5. Jumlah Traffic
Berapa banyak kendaraan yang lalu lalang di lokasi itu per harinya? Apakah orang yang lalu lalang akan dapat melihat tanda bisnis (plang) Anda? Apakah lokasinya mudah diakses?
6. Pusat keramaian
Jika lokasi berada di bagian mal, kebanyakan pusat lalu lalang yang terbaik adalah di outlet-outlet makanan. Kadang-kadang, di sebrang jalan mal juga menjadi tempat yang di penuhi orang lalu lalang dan biasanya harga sewanya juga lebih murah. Bisa juga lokasinya di rumah sakit, kampus atau di pusat-pusat orang datang.
7. Akses karyawan
Bisa saja lokasi yang jarak tempuhnya sangat jauh menjadi kontra produktif buat karyawan Anda. Karena itu, lokasi sebaiknya terbilang cukup dekat terutama bagi karyawan utama Anda.
8. Zona
Jika lokasi yang Anda pilih bukan daerah perdagangan atau tidak cocok dengan usaha Anda, sebaiknya tidak dipaksakan. Maka, perlu juga Anda menanyakan, apakah zona lokasi cukup pantas untuk bisnis Anda.
9. Kompetisi
Pertimbangkan juga tingkat kompetisi usaha yang ingin Anda jalankan. Jika di lokasi tersebut sudah jenuh dengan usaha yang menawarkan produk sejenis, bisa jadi lokasi itu menjadi tidak strategis buat Anda. Perlu juga Anda mengenal apa kompetisi yang terdekat dengan usaha Anda?
10. Appearance
Anda pasti ingin usaha Anda terlihat berwibawa dan lingkungan di sekeliling lokasi tidak mengganggu usaha franchise Anda. Tanyakan kepada franchisor, apakah area lokasi cukup bersih dan terkendali? Apakah lingkungannya juga cukup baik?
Selanjutnya, jangan pernah segan-segan meminta franchisor membantu Anda bernegosiasi untuk mendapatkan lokasi yang strategis dan harga sewa yang lebih murah. Karena bisa saja dalam kasus tertentu, usaha tersebut dibutuhkan, misalnya oleh real estat untuk menjaring pasar.
Berikut kriteria demografik dalam memilih lokasi paling top.
Top four
1. Usia penduduk yang menjadi target pasar Anda.
2. Jumlah keluarga
3. Income setiap keluarga
4. Jumlah penduduk
Kriteria tambahan
1. Kompetisi di area atau lokasi
2. Prosentase penduduk yang menjadi target Anda.
3. Jumlah pria dan wanitanya
4. Prosentase populasi berdasarkan income yang masuk kategori konsumen potensial
5. Jumlah rumah tangga dengan income yang lebih besar
6. Rata-rata income keluarga
7. Income kelurga yang medium
8. Prosentase penduduk yang berpendidikan sarjana
9. Prosentase penduduk yang bekerja kantoran
10. Kepadatan penduduk.

sumber:
http://www.untukku.com/artikel-untukku/memilih-lokasi-bisnis-yang-strategis-bagus-untukku.html

pengertian kewirausahaan

Sebenarnya definisi kewirausahaan itu cukup bervariasi, tapi di sini kita coba buat definisi kewirausahaan ini secara umum dan bahasa sehari-hari.
Seperti kita tahu kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha dan wirausaha terdiri dari 2  kata yaitu, wira yang berarti kesatria, pahlawan, pejuang, unggul, gagah berani, sedangkan satu lagi adalah kata usaha yang berarti bekerja, melakukan sesuatu.
Dengan demikian pengertian dari wirausaha ditinjau dari segi arti kata adalah orang tangguh yang melakukan sesuatu. Tetapi kalau definisi kewirausahaan yang lebih detail disini akan kita ambil dari beberapa sumber.
Mengacu dari Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, disebutkan bahwa:


  1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
  2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang  lebih besar.
Kewirausahaan atau dalam bahasa perancis disebut entrepreneurship dan kalau diterjemahkan secara harfiah punya pengertian sebagai perantara, diartikan sebagai sikap dan perilaku mandiri yang mampu memadukan unsur cipta, rasa dan karya atau mampu menggabungkan unsur kreativitas, tantangan, kerja keras dan kepuasan untuk mencapai prestasi maksimal .
Stoner, James: kewirausahaan adalah kemampuan mengambil faktor-faktor produksi-lahan kerja, tenaga kerja dan modal-menggunakannya untuk memproduksi barang atau jasa baru. Wirausahawan menyadari peluang yang tidak dilihat atau tidak dipedulikan oleh eksekutif bisnis lain.
Demikianlah beberapa definisi kewirausahaan yang bisa jadi bahan pertimbangan untuk teman-teman semua, semoga teman-teman bisa mengambil suatu kesimpulan baru.

sumber:
http://revolsirait.com/definisi-kewirausahaan

6 sikap penghambat promosi

Promosi didapat bukan semata karena kepintaran dan kemampuan kita dalam mengerjakan tugas. Tapi, juga didukung kebiasaan dan sikap simpatik. Nah, kebiasaan buruk apa saja yang dapat menghambat promosi?

1. Selalu terlambat, entah terlambat datang ke kantor, menghadiri rapat, atau menyelesaikan tugas.
2. Sering mengeluh, seperti mengeluhkan beban pekerjaan, bos, dan teman-teman, sampai menjelekkan bos dan manajemen perusahaan.
3. Sering lupa. Ini akan menimbulkan kesan bahwa Anda ceroboh dan tidak menaruh minat pada pekerjaan.
4. Tidak memiliki prioritas. Misalnya meninggalkan satu pekerjaan yang belum selesai untuk mengerjakan tugas lain.
5. Kekanak-kanakan. Sikap ini membuat Anda tidak punya wibawa dan kharisma.
6. Selalu membela diri dan berkilah setiap kali bos mengkritik. Ini akan menimbulkan kesan bahwa Anda antikritik dan selalu merasa diri benar.

sumber:
http://www.untukku.com/artikel-untukku/6-sikap-penghambat-promosi-untukku.html

4 hal penting sebelum memulai bisnis

Mencari pekerjaan saat ini bukanlah hal yang gampang. Mungkin dengan menciptakan bisnis bisa menjadi salah satu bidang karir yang menjamin kelangsungan hidup Anda. Namun, sebelum memutuskan untuk menciptakan sebuah bisnis, ada hal-hal yang harus diketahui sebelum membentuk sebuah usaha.
Berikut ini beberapa hal yang harus Anda lakukan ketika telah memiliki bisnis.
Komitmen
Bisinis apapun yang ingin dijalankan, perlu adanya sebuah komitmen dalam diri. Komitmen tersebut yang membuat bisnis dapat berkembang dan dipercaya oleh konsumen. Misalkan, Anda bisnis katering dan telah bekerjasama dengan satu perusahaan untuk melayani makan siang di perusahaan tersebut, Anda harus komitmen setiap harinya menyediakan makanan. Pastikan konsumen puas dengan rasa makanan dan kebersihan, serta ketepatan waktu. Jangan sampai makanan tiba saat jam makan siang telah usai.
Jalankan secara profesional
Sekecil apapun bisnis Anda, tetap memiliki regulasi dan kebijakan tersendiri. Anda harus memiliki prosedur, memiliki tim kerja dengan jabatannya masing-masing serta memiliki klien. Catat dan simpan semua dokumen yang berhubungan dengan bisnis Anda untuk bisa di-review setiap bulan atau tiga bulan sekali.
Bekerjasama dengan orang yang handal
Sangat baik, di dalam melakukan bisnis, Anda bekerjasama dengan orang yang handal. Apalagi, jika Anda masih amatir, Anda membutuhkan ide dan dukungan moral maupun material. Jadi, sebaiknya carilah rekan bisnis yang mau diajak kerjasama untuk mengembangkan usaha.
Jadilah tidak nyaman
Kenyamanan tidak membuat Anda maju. Sedangkan ketidaknyamanan dalam bisnis menuntut Anda terus berpikir dan bergerak maju. Ketidaknyamanan lebih dimaksudkan ke arah ketidakpuasan dalam pencapaian bisnis.
sumber : http://irengputih.com/4-hal-penting-sebelum-anda-memulai-bisnis/3357/

Perbedaan Antara Pintar Cerdas Kreatif dan Inovatif

Belajarlah seiring dengan hembusan nafas, berhenti belajar ketika nafas berhenti. Belajar juga yang akan membedakan seseorang bisa menyikapi kondisi yang sama dengan cara yang berbeda, tentu saja mendapatkan keuntungan dari kondisi paling merugikan sekalipun. Mengisi hidup yang penuh tidak hanya membutuhkan kepintaran, tapi juga kecerdasan, kreativitas dan inovasi. Apa bedanya?

Kepintaran adalah kemampuan Anda dalam menyerap informasi. Ketika Anda mampu membaca dan mengambil ilmu pengetahuan dari buku atau informasi yang Anda serap, Anda cukup pintar. Akan tetapi, kepintaran berhenti disitu saja. Orang pintar memiliki banyak pengetahuan, akan tetapi kadang menghambatnya dalam pengambilan keputusan, karena pengetahuan yang banyak itu memberikan banyak informasi.
Kecerdasan adalah kemampuan mengelola kepintaran. Orang yang sukses kadang orang yang tidak terlalu pintar, akan tetapi bisa mengelola orang pintar. Kecerdasan membuat Anda tahu siapa orang pintar yang cocok mengerjakan jenis pekerjaan tertentu. Kecerdasan membuat Anda bisa mengambil keuntungan dari kombinasi kepintaran.
Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat perbedaan. Orang yang kreatif adalah orang yang melihat hal yang sama tapi berpikir dengan cara yang berbeda. Kreativitas menghasilkan perbedaan dan orang yang kreatif bisa stand out of the crowd, tampil diantara kerumunan orang. Perbedaan membuat peluang baru terbuka.
Inovatif adalah kemampuan untuk menemukan nilai komersil dari kreativitas. Inovasi membuat kreativitas tidak cukup untuk meraih sukses. Kreatif hanya membuat perbedaan, inovasi membuat perbedaan tersebut memiliki nilai komersil.
Oleh karena itu, belajarlah seumur hidup, dan Anda bisa memiliki kepintaran, kecerdasan, kreativitas dan inovasi. Semuanya bukanlah bakat, akan tetapi disiplin. Tentu saja bisa dipelajari.

Sumber:
- http://hermawayne.blogspot.com/search?updated
- http://www.untukku.com/artikel-untukku/perbedaan-antara-pintar-cerdas-kreatif-dan-inovatif-untukku.html

Berinovasi memicu kejayaan

Seringkali kedengaran masyarakat kita sekarang ini memperkatakan tentang inovasi. Inovasi adalah cara atau pendekatan baru dalam melakukan sesuatu. Tidak hanya inovasi terhadap bidang penciptaan sahaja malah meliputi semua aspek seperti pengurusan, pentadbiran, teknologi maklumat dan komunikasi, perindustrian serta lain2 lagi. Inovasi adalah merupakan pensyarat untuk menjadikan sesebuah negara terutamanya Malaysia yang baru sahaja menyambut hari kemerdekaannya kali yang ke-53 dengan bertemakan “1 Malaysia Menjana Transformasi” . Ia menjadikan Malaysia adalah sebuah negara maju. Keupayaan inovasi dan pembaharuan yang dicipta bakal membawa negara sebaris dengan negara maju terdahulu seperti Amerika dan Britain.
Apakah yang dimaksudkan dengan inovasi?
  • Menurut Kinicki dan William (2003), Inovasi adalah kaedah mencari jalan untuk menghasilkan produk baru dan perkhidmatan yang lebih baik. Ini bermakna, setiap organisasi sama ada berasaskan keuntungan atau tidak akan bersaing untuk menghasilkan idea yang kreatif bagi manfaat organisasi bersama. Inovasi juga berfikir(deemed) untuk menghasilkan sesuatu yang baru di pasaran yang akan merubah persamaan antara permintaan dan pengeluaran (supply-demand equation).
Daripada pengertian di atas dapatlah disimpulkan secara mudah bahawa inovasi sebagai:
  • Penghasilan baru
  • Berdasarkan proses penyusunan semula
  • Menggunakan unsur yang sedia ada
  • Penghasilan sesuatu yang unik, mudah dan bernilai
Perlaksanaan Inovasi dilakukan oleh mereka yang berfikiran kreatif untuk peneraju (pioneer) dah meraih peluang yang maksimum.
Secara am, inovasi terdapat dalam dua peringkat iaitu:
A) Peringkat Individu
Peringkat ini, inovasi dilaksanakan oleh individu berfikiran kreatif. Terdapat pelbagai cara untuk menjadi individu yang berfikiran kreatif dan kritis seperti dengan menimba ilmu, meneliti persekitaran dan seterusnya membina idea baru. Cetusan idea2 bukan sahaja dapat menghasilkan teknologi baru, membaiki kualiti sesuatu benda atau untuk menyelesaikan sesuatu masalah malahan mengubah ketamadunan manusia.
  • Sebagai contoh penggunaan mesin taip yang digunakan sekita tahun 1870-an sehingga 1980-an yang dihasilkan oleh Peter Mitterhofer. Kemudian revolusi mesin taip bertukar kepada penghasiln komputer elektronik oleh Charles Babbage yang dilihat untuk membaiki kualiti sesuatu kerja serta di hasilkan seiring dengan arus kemodenan teknologi dan persekitaran semasa. Secara ringkasnya jika dilihat dengan contoh yang diberikan ia diistilahkan sebagai modifikasi. Oleh itu setiap individu perlu sedar kepentingan ilmu untuk mencetuskan pemikiran kreatif dan inovatif dalam usaha menuju kearah pembangunan diri atau organisasi.
B) Peringkat Organisasi
Di peringkat ini pula, inovasi merupakan salah satu ciri penting dalam sesebuah organisasi yang dinamik dan terbuka. Setiap organisasi sentiasa berinteraksi secara aktif san prospektif dengan persekitaran. Prospektif ialah sifat mencari peluang baru untuk menguasai keadaan atau untuk meraih keuntungan yang maksimum atau juga memberi perkhidmatan yang terbaik untuk pekerjanya.
Organisasi inovatif adalah organisasi yang berwawasan dan bijak merencana rancangan strategik. Ini boleh direalisasikan dengan cara:
  1. Meneliti ciri2 kekuatannya dan menggunakannya untuk mempertahankan kedudukannya dalam sesuatu ekosistem.
  2. Meneliti kelemahan2 merangka strategi mengatasi setiap kelemahan dengan cekap dan pantas.
  3. Meneliti ekosistem dan mengenal pasti peluang2 yang ada untuk memperolehi secara sistematik.
  4. Mengatur strategi, dasar dan prosedur untuk menentang ancaman dan bahaya dari luar dan dalam organisasi.
Hanya negara yang memiliki perisian intelek dan berteknologi canggih seta terkini dapat berada di barisan hadapan. Bahawa inovasi bukan lagi milik sesiapa, bukan juga milik mana2 negara atau bangsa. Ia boleh dimiliki oleh semua dan jika dijadikan amalan budaya hidup, ia boleh memperkasakan sesebuah bangsa.

Budaya inovasi merupakan salah satu daripada aspirasi. Dalam pengertian yang mudah, budaya inovasi merujuk kepada kesediaan untuk berubah serta mencuba sesuatu yang baru dalam semua aspek kehidupan.Tujuannya adalah untuk mencapai kemakmuran, kedamaian, kesenangan,kesejahteraan dan kelestarian melalui penyelesaian secara kreatif. Marilah kita sama2 mentransformasikan diri kearah budaya berinovasi dan penuh dengan kreativiti bukan mentransformkan diri menjadi transformers. huhuhu… saja nak gurau2.

Memang jelas antara faktor kejayaan sesebuah organisasi adalah mengamalkan budaya inovasi yang tinggi. Penyelidikan, program pembangunan serta penglibatan anggota amat penting dalam memastikan sesebuah organisasi dapat terus berinovasi dan bersaing dalam dunia yang sentiasa berubah. Pengalaman kejayaan adalah bagi badan perniagaan organisasi manapun boleh dijadikan contoh dan model sebagai sandaran sekiranya kita ingin terus berjaya. Maka sudah tiba masanya kita menanamkan semangat berinovasi dengan menyediakan pelbagai program dan platform untuk kreatif dengan semangat berinovasi yang tinggi dan ulung. Semoga dengan pendekatan ini dapat membantu kita menuju kearah kecemerlangan. Amin… mudah-mudahan.

sumber: http://hairilhazlan.com/2010/berinovasi-adalah-pemacu-untuk-kejayaan/

franchise tela-tela usaha waralaba yang tetap eksis di Indonesia

Beberapa tahun yang lalu, hampir di setiap sudut kota di Jogja bertaburan bisnis gerobakan. Saya lupa persisnya kapan. Tapi seingat saya, trendnya berkisar antara tahun 2007 hingga 2010.
Mulai dari yang niatnya hanya iseng jualan, hingga yang sudah tersistem rapi berbentuk waralaba makanan. Bahkan tidak hanya di kota Jogja. Di kota-kota besar lainnya pun muncul fenomenanya yang sama.
Produk yang dijual juga beragam. Jamur tiram, olahan durian, tahu bakso hingga singkong goreng berbumbu. Dan yang paling saya soroti adalah kemunculan bisnis “gerobakan” yang menjual produk olahan singkong.
Sengaja saya ulas yang satu ini karena waktu itu banyak sekali gerobak yang menjual singkong goreng berbumbu. Menjamur kalau orang bilang. Dan biasanya kalau tiba-tiba banyak bermunculan jenis bisnis yang sama pada saat yang bersamaan, itu adalah tanda kalau produk tersebut diterima oleh pasar.
Tapi dari sekian banyak merek yang menjual snack singkong bumbu, hanya satu yang tetap eksis hingga sekarang, yaitu Tela-Tela. Tela-Tela inilah pelopor dan pemimpin pasar industri snack singkong hingga saat ini. Tela-Tela beroperasi pertama kali pada tanggal 24 September 2005.
Awalnya Tela-Tela hanyalah sebuah gerobak kecil yang berdiri di sebuah desa pinggiran di kota Jogja. Menjual jajanan dengan bahan dasar singkong yang diolah dengan beberapa rasa. Ternyata Tela-Tela direspon sangat baik oleh pasar. Produknya unik, rasanya enak dan harganya terjangkau.
Kemudian Tela-Tela mulai mengembangkan varian rasanya. Ada BBQ, balado, keju, ayam, kebab, jagung manis, jagung pedas, jagung bakar, pepperoni, pizza, pedas manis, pedas asin, super pedas, lado mudo, rujak dan rasa campur.
Akhirnya banyak yang berminat untuk menjadi mitra Tela-Tela. Perkembangannya sangat signifikan. Outlet Tela-Tela yang awalnya hanya puluhan dan cuma tersebar di kota Jogja, sekarang sudah mencapai angka 1500 outlet lebih dan tersebar di seluruh Indonesia. Dan rekor omsetnya nggak main-main, pernah mencapai 3 milyar sebulan!
Karena perkembangannya yang sangat pesat, Bapak Febri Triyanto, salah satu owner dari Tela-Tela berhasil menyabet penghargaan Dji Sam Soe Award 2009 mengalahkan 5000 pelaku bisnis lainnya. Event ini diselenggarakan oleh Tim Tempoe bekerja sama dengan Dji Sam Soe.
Tidak hanya itu, Tela-Tela juga berhasil mendapatkan penghargaan-penghargaan yang lain. Belum lagi diundang acara-acara stasiun televisi seperti menjadi bintang tamu di acara Kick Andy. Luar biasa kan? Jadi kalau masalah integritas dan prospek bisnisnya, jangan ditanyakan lah… icon smile Franchise Tela Tela, Waralaba Makanan Indonesia yang Tetap Eksis .
Ngomong-ngomong, anda sudah kenal belum dengan ownernya Tela-Tela? Kalau belum, silahkan anda kunjungi profil pemilik Tela-Tela. Ok, kita lanjutkan lagi…
Dan yang paling saya kagumi adalah inovasinya. Tela-Tela selalu menjadi Inovation Leader. Inovasi yang terus berkesinambungan baik dalam hal produk, pelayanan, hingga sentuhan desain gerobak yang sederhana namun sangat berkarakter sehingga terlihat eyecatching.
Jadi tetap sejalan dengan misi Tela-Tela, Menghadirkan Produk Makanan Ketela yang Enak dan Inovatif Kepada Masyarakat dan Membantu Pemerintah dalam Menciptakan Lapangan Pekerjaan serta Lapangan Usaha yang Terjangkau.
Eniwei, khusus membahas misi Tela-Tela tentangMembantu Pemerintah dalam Menciptakan Lapangan Pekerjaan serta Lapangan Usaha yang Terjangkau, harga waralaba Tela-Tela memang benar-benar terjangkau.
Cukup dengan modal berkisar antara 6 – 7 juta rupiah, anda sudah bisa menjalankan bisnis Tela-Tela di daerah anda lengkap dengan peralatan dan gerobaknya. Jadi anda bisa menjalankan usaha yang terjangkau harganya sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan… icon smile Franchise Tela Tela, Waralaba Makanan Indonesia yang Tetap Eksis
Untuk masalah teknis, anda juga akan diajari langsung dari tim manajemen Tela-Tela. Pelatihan tersebut sudah termasuk satu paket jika anda membeli waralaba Tela-Tela. Jadi anda tidak perlu khawatir. Dan asumsi balik modalnya, nggak sampai 1 tahun! Detailnya anda bisa lihat di sini.
So, bagi anda yang ingin menjalankan bisnis tetapi belum ada gambaran, tidak ada salahnya untuk mencoba waralaba Tela-Tela. Anda bisa menghubungi manajemen Tela-Tela untuk info lebih lengkapnya. Saya pastikan anda akan mendapatkan pelayanan yang ramah dan penjelasan yang rinci cara bagaimana agar anda bisa bermitra dengan Tela-Tela. Ok, selamat mencoba…
(sumber gambar : openrice.com)

sumber:

http://www.dokterbisnis.net/2011/05/05/franchise-tela-tela-waralaba-makanan-indonesia-yang-tetap-eksis/

Tips memulai usaha

Nah, banyak orang yang bingung mau memulai usaha apa, mau mulai darimana. Apakah pemirsa juga merasa seperti itu? Kalau ya, itu wajar, ada banyak orang yang bingung juga mau usaha apa, mereka mencari-cari peluang usaha yang menguntungkan. Ketika mendengar adanya peluang usaha yang terdengar menguntungkan, mereka pun mengambilnya, padahal ada yang sudah punya usaha yang sudah dirintis sendiri. Nah, bagaimana cara memulai usaha yang menguntungkan bahkan sejak di awal merintis wirausaha?Simak tips singkat berikut ini…
Ada beberapa pendapat yang bilang mulailah usaha dari hobby. Karena usaha yang berdasarkan hobby, itu pasti menjalankannya penuh semangat, enjoy. Ya, pendapat ini tidak salah juga. Namun memulai usaha dari hobby saja tanpa adanya faktor lainnya, tentunya  tidak menjamin suksesnya usaha yang dijalankan. Karena yang namanya usaha atau menjadi wirausaha, tentunya haruslah mendatangkan keuntungan nantinya, walau mungkin di awal-awal membangun usaha belum mendatangkan untung. Nah, ngomong-ngomong soal resiko membangun usaha, seorang wirausaha haruslah tau bahwa resiko beda dengan beresiko. Resiko selalu ada, tidak memulai usaha juga punya resiko. Namun punya resiko, belum tentu beresiko. Jadi yang penting bisa mengelola resiko. Tips cara memulai usaha yang berpotensi mendatangkan keuntungan bahkan di awal memulai usaha haruslah mempertimbangkan 3 faktor ini : jenis produk, network, target. 3 Faktor ini haruslah saling berhubungan agar bisa memulai usaha yang menguntungkan. Mengenai type produk apa saja yang bisa dikembangkan, ada pembahasannya di Video Modul Sukses Wirausaha, yang bisa didapatkan jika Pemirsa Merupakan Member Premium UniversitasBisnis.com, so bisa daftar jadi Member premium atau upgrade jadi Member Premium buat yang terdaftar sebagai Member Free.
Pemirsa bisa memulai usaha dari salah satu di antara 3 faktor tadi. Misalnya, pemirsa mempunyai hobby bermain alat musik. Artinya pemirsa bisa memulai usaha rental alat musik. Sudah tentu punya antusias di dalam menjalankan usaha ini. Namun, tentunya perlu mengelola resiko. Jadi punya produknya, melengkapi lagi dengan 2 faktor berikutnya, yaitu network dan targetnya. Ini contoh memulai usaha dari hobby.

sumber: http://universitasbisnis.com/bingung-mau-mulai-usaha-apa-baca-tips-berikut-ini/